Sabtu, 31 Mei 2014

TUGAS 4 : STORY OF MY PICTURES

This picture I took about a year ago. This picture was taken during my way from campus to home. It was January, when Jakarta often rain and flooding. During the rainy season I often go to college and go home together with my father, due to the flooding of roads and no public transport.
 
We drove through Kembangan street that flood is not too high. But today it is different from the previous day. As we pass through Kembangan street, there are some people that are ahead of us and asked us to pass Highway Kembangan Utara. This was my first experience of motorcycle rides across the highway. Normally, when cars across the highway, there is a price to be paid. but then the motor was given a special line to pass through toll roads and free. At the outside highway, the flood was higher than the previous day, therefore the street for motorcycle in diverting to the highway.
 

 
 
When we passed Daan Mogot Street, there was different views. Shelter busway Jembatan Baru has changed function. Shelters was used for flood victims. The shelters were unused due to the busway is not operating on the line. Such a view of it being a familiar sight every flood happened in Jakarta. This year shelter busway also switched functions for it too but I don't have a photo. The refugees are those who live in Rawa Buaya Street and her house flooded. They lived in shelters for a while before the flood subsided. State of the shelter was not comfortable and that was too crowded but the refugee still enjoy that moment.

Rabu, 07 Mei 2014

TUGAS 3 : REVIEW FILM "AUGUST RUSH"



SINOPSIS :
In 1995, Lyla Novacek (Keri Russell) is a cellist living under strict rule of her father (William Sadler). Louis Connelly (Jonathan Rhys Meyers) is the lead singer of "The Connelly Brothers", an Irish rock band. Lyla and Louis meet and sleep together. The day after, they separate in a hurry, and are unable to maintain contact as Lyla leaves for Chicago. Lyla realizes she is pregnant. After an argument with her father, she is struck by a car. Due to the accident trauma, she gives birth prematurely, and her father secretly puts her son up for adoption, allowing her to believe that the baby died.

Eleven years later, Evan Taylor (Freddie Highmore) is living in a boys' orphanage outside New York City, where he meets Richard Jeffries (Terrence Howard), a social worker. Evan has the savant-like ability to hear music wherever he is. Convinced that his parents will find him, Evan runs away to New York City, "following the music" in the hope it will lead him to his family. He finds a boy named Arthur (Leon Thomas III) performing in Washington Square Park.

Louis lives in San Francisco, having left his band, while Lyla gave up performing and lives in Chicago. She is called to her father's deathbed and he admits that her child survived and is alive in New York. Lyla decides to abandon her father to his fate and moves to New York. Evan follows Arthur to his home in a condemned theater and is taken in by Maxwell "Wizard" Wallace (Robin Williams), a vagrant musician who teaches homeless children music and employs them as street performers. Evan tries playing Wizard's prize guitar and is so good that Wizard gives him the guitar and his old spot in Washington Square Park. He gives Evan the stage name "August Rush" and tries to market him to clubs. Seeing the posters that Jeffries has posted for the runaway Evan, Wizard destroys all the ones he finds, hoping to keep Evan and his gift for his own gain.

Louis decides to reconnect with Lyla and flies to Chicago to find her. Due to a misunderstanding, he ends up in New York, where he gets his band back together. The derelict theatre Wizard and his "children" are living in is raided by the police. After evading them, Evan (now "August") takes refuge in a church where a young girl, Hope (Jamia Simone Nash), introduces him to the piano and written music. He picks up this skill so quickly that Hope gets the attention of the parish pastor (Mykelti Williamson), who enrolls August at the Juilliard School. A rhapsody takes shape from August's notes and homework.

In New York, Lyla goes to Jeffries' office and Jeffries identifies Evan as her son. She takes up the cello again and accepts an offer to perform with the Philharmonic at a series of concerts in Central Park. August is selected to perform the rhapsody he's been composing at the same concert. Wizard intrudes during a rehearsal and, claiming to be his father, pulls August out of the school threatening August to tell the authorities about his true identity. On the day of the outdoor concert, August is forbidden by Wizard to attend. August meets Louis in the park and tells him of his dilemma and Louis encourages him to go. August leaves Wizard with help from Arthur, who also rebels, and flees to the concert.

Jeffries identifies August as Evan and heads for the concert. August arrives in time to conduct his rhapsody. Louis also arrives and reunites with Lyla, realizing she was playing at the concert. August finishes his rhapsody and smiles at Lyla and Louis, realizing that they are his parents.

Film ini menyuguhkan sajian irama musik yang begitu indah. Kejeniusan Evan (August Rush) dalam merangkai setiap suara yang dia dengar dari lingkungan sekitarnya menjadi irama yang begitu indah. Setiap desir angin, kepakan sayap burung, klakson mobil yang berlalu lalang di jalan raya dan suara lainnya mampu dia rangkai seperti imajinasinya, layaknya sang konduktor musik handal. Cara Evan memainkan gitar dengan cara yang berbeda membuat saya makin kagum dengan film ini. Di Film ini menggambarkan bahwa Evan dapat hidup dengan musik, musik bagaikan jiwa yang menyatu padanya. Melalui musik Evan berharap ditunjukkan jalan untuk bertemu kedua orang tuanya. 

Aktor yang saya suka dari film ini tentunya pemeran Evan Taylor atau Augush Rush (Freddie Highmore). Alasannya karena penampilannya dalam merangkai setiap suara yang ia dengar menjadi sebuah irama yang indah didengar sangat memukau. Saat Evan memaikan alat musik gitar, dan saat dia bernyanyi, begitu menikmati. Karena dalam perannya, Evan menginginkan untuk bertemu orang tuanya melalui musik.

Minggu, 04 Mei 2014

TUGAS 2 : WHAT WILL YOU DO AFTER GRADUATED FROM UNIVERSITY?



Apa yaa? Belom mikirin secara spesifik, karena masih mikirin Penulisan Ilmiah yang sampe detik masih aja revisi bab I.. hehehe (curcol)
Insya Alloh saya akan lulus di umur 23 tahun. Ini udah umur yang menurut saya ketuaan, tapi ya begitulah adanya. Setelah lulus pastinya yaa cari kerja, melamar kerja dari kantor ke kantor. Itu sih pada umumnya lulusan yang kata orang fresh graduate lakukan. Dan pastinya juga saya lakukan nanti. Impian saya adalah bekerja di kantor akuntan publik sebagai junior auditor, soalnya baru lulus. Ambil ilmu dari KAP sekitar 2 tahun, setelah itu cari kerja di tempat lain, sebagai manager bagian Accounting. Kalo bisa sih, kerja juga tetep di KAP tapi menjabat juga sebagai manager di kantor lain.
Kalo cuma kerja kayaknya gak ada tantangannya. Saya akan buka kantor KAP bersama beberapa teman saya yang juga jurusan akuntansi. Ini impian yang sangat ingin saya wujudkan. Semoga bisa terealisasi setelah saya benar-benar kompeten dan layak untuk membuka KAP sendiri. Udah punya kerjaan, punya Kantor sendiri, rasanya belum cukup kalo tidak menyenangkan hati orang tua. Yaa, namanya juga masih single, jadi yang dibanggain dan disenengin ya orang tua dulu pastinya, kan belum berkeluarga.. hehehe
Tapi disetiap waktu setelah lulus, saya ingin selalu menyenangkan hati orang tua saya, bagaimananpun caranya. Klo harus nunggu sampai saya sukses kayaknya kelamaan. Karena udah kerja, dan belum berkeluarga jadinya ya masih bisa melanglang buana. Saya mau explore keindahan Indonesia yang belum saya tahu. Mau jalan-jalan, ke berbagai sudut pulau Indonesia yang kata orang-orang luar biasa indahnya. Katanya Alloh itu pelukis paling dahsyat. Mau mencoba berbagai makanan di berbagai kota di Indonesia. Saya mau pergi haji bareng kedua orang tua saya dan kakak saya. Amiin..
Dari semua mimpi yang saya utarakan diatas, hal yang paling selalu saya impikan gak lain dan gak bukan. Segala sesuatunya dimudahkan dan dilancarkan oleh Alloh. Berkah buat saya dan buat orang disekeliling saya.
Conclusion:
Finnaly, all of my dream are important to my life. And I hope I can reach all of them to make I and people arround me be happy. Getting married with some one who love me and reach another dream together.

TUGAS 1 : WHY ENGLISH IS IMPORTANT TO YOUR MAJOR?



Bahasa adalah alat komunikasi antara dua orang atau lebih untuk menyatakan maksud dan tujuan. Dalam hal ini, saya akan membahas tentang pentingnya bahasa ingris dalam jurusan akuntansi. Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan dalam forum internasional. Mereka yang berasal dari berbagai negara bisa saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa inggris. Oleh krena itu, bahasa inggris dinilai sangat penting oleh banyak orang. Saat ini, dari tingkat taman kanak-kanak bahasa inggris sudah mulai di ajarkan kepada peserta didiknya. Hal ini untuk menindaklanjuti agar mereka dapat mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus menguasai bahasa inggris:
1.              Bahasa yang paling banyak digunakan di dunia
Kita semua tahu bahwa Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan oleh penduduk dunia. Paling tidak, ada sekitar 75 negara menggunakannya sebagai bahasa resmi negaranya masing- masing. Jadi, wajib hukumnya belajar Bahasa Inggris agar kita tidak ketinggalan segala bentuk informasi apapun dan sukses menjadi penduduk dunia.

2.              Semua yang bertaraf Internasional menggunakan Bahasa Inggris
Coba tengok di lingkungan sekitar Anda. Hampir dapat dipastikan bahwa segala sesuatu di lingkungan Anda paasti ‘berbau-bau’ Bahasa Inggris. Lihat papan iklan di jalan-jalan, tengok manual smartphone Anda atau bahkan ajaklah anak-anak TK berbicara dan mereka akan dengan luwes menjawab pertanyaan Anda dengan Bahasa Inggris.
Tak perlu heran, semuanya sekarang memang disesuaikan dengan standar internasional, bahasanya pun bahasa internasional, Bahasa Inggris. Oleh sebab itu, belajar Bahasa Inggris di Indonesia kini mulai dikenalkan pada bahkan pada level pendidikan usia dini.

3.              Nilai jual di dunia kerja
Saat ini, kemampuan Bahasa Inggris lisan maupun tulisan menjadi syarat mutlak di dunia kerja. Tak bisa dipungkiri ini adalah tuntutan agar dapat bertahan dan bersaing di era globalisasi.

Dari ketiga alasan diatas sudah dipastikan bahasa inggris penting di semua jurusan perkuliahan, begitupula dijurusan akuntansi.
Dalam akuntansi, bahasa inggris sering digunakan. Seperti chart of account yang menggunakan bahasa inggris, yaitu cash, account receivable, account payable, equity, revenue, cost, dan expense. beberapa istilah lain juga banyak digunakan, seperti travellers cheque, outstanding cheque, loans, dll. Standar akuntansi yang digunakan dalam dunia akuntansi pun bukan hanya PSAK, namun juga IFRS yang merupakan standar internasional, sudah dipastikan penjelasannya menggunakan bahasa inggris.

Bagi mereka dan saya yang merupakan seorang mahasiswa, banyak buku pengantar yang digunakan beberapa dosen menggunakan bahasa inggris, namun mahasiswa lebih memilih edisi terjemahannya. Hehehe

Dalam dunia kerja, perusahaan tidak hanya bekerja sama dengan perusahaan lain di dalam negeri, namun juga perusahaan asing yag menginvestasikan dananya di perusahaan indonesia. Dan sudah dipastikan, akan banyak rekanan bisnis yang berasal dari negara asing, dan bahasa inggrislah yang menjadi alat komunikasinya.

Conclusion :

So everyone should be able to speak and write in English to compete in the workforce. With proficient English then someone has more value. With English an employee can easily establish communication with foreign colleagues and they can easily read the financial report or document of transaction in English.