Koperasi
merupakan badan usaha yang tidak lagi di kenal oleh masyarakat luas. Sebagian
masyarakat baik di kota ataupun di desa kurang mengenal satu badan yang bernama
koperasi ini. Dapat dikatakan eksistensi koperasi saat ini telah menurun. Oleh
karena itu, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menjabarkan sedikit
cara-cara untuk mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat agar masyarakat
dapat mengenal koperasi dan menjadikan koperasi lebih berkembang.
Sebelumnya,
coba tanyakan kepada masyarakat di sekeliling anda. “Dimanakah mini market
terdekat yang ada di daerah ini?”. Tanpa menunggu lama pasti dengan fasih
mereka akan menunjukkan letaknya secara tepat. Kemudian lontarkan kembali
sebuah pertanyaan “Dimana letak koperasi
terdekat di daerah ini?”. Sudah dipastikan butuh waktu lama untuk menantikan
jawaban untuk pertanyaan tersebut. Dan akhirnyapun jawaban yang kita dapatkan
hanyalah gelengan kepala atau bahkan kata “tidak tahu”. Kejadian ini sangat
kontras sekali perbedaannya, padahal koperasi lebih dulu ada di bandingkan mini
market yang kini menjamur di sekitar kita.
Hal
ini terjadi bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
koperasi dan eksistensi koperasi yang semakin menurun yang ditandai dengan
semakin berkurangnya keberadaan koperasi disekitar kita. Sosialisasi koperasi
dapat dijadikan jalan keluar dari masalah ini.
Langkah awal
yang tentunya bisa di lakukan yaitu, mengumpulkan masyarakat yang nantinya akan
menjadi anggota koperasi. Masyarakat dari lingkungan sekitar akan di bina dan
di beri pengetahuan tentang apa itu koperasi dan bagaimana cara mendirikan
koperasi yang baik. Sehingga dengan sosialisasi terhadap masyarakat dapat
menjadikan koperasi bangun dari tidurnya selama ini. Tidak berhenti sampai disini,
masyarakat yang sudah mendapat sosialisasi ini, nantinya akan menyampaikan pula
kepada masyarakat sekitar lainnya yang nantinya akan menjadi anggota koperasi. Dapat
dikatakan proses ini merupakan proses sosialisasi berantai yang mudah-mudahan
bisa efektif dan mendapatkan hasil yang maksimal sesuai yang di harapkan.
Sosialisasi awal
ini bisa dikatakan sebagai sosialisasi pembentukan koperasi merupakan salah
satu tahapan untuk mendirikan koperasi berbadan hukum. Yang disampaikan kepada
mitra yang nantinya menjadi anggota koperasi dalam sosialisasi ini dapat berupa
informasi dan materi tentang perkoperasian. Tujuan sosialisasi, yaitu agar
calon anggota koperasi mengetahui tentang koperasi, apa itu koperasi,
bagaimana ikut dalam koperasi, hak dan kewajiban anggota dan hal-hal lain
terkait koperasi.
Dengan
sosialisasi ini, diharapkan mitra yang merupakan calon anggota koperasi
memahami bagaimana mendirikan koperasi berbadan hukum. Mengerti tentang
koperasi dan berkoperasi, agar kedepannya setelah terbentuk tidak ada
permasalahan karena ketidakpahaman anggota mengenai koperasi. Mudah-mudahan apa
yang menjadi cita-cita bersama untuk membentuk koperasi berbadan hukum dapat tercapai.
Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Dan tidak hanya
berhenti pada kegiatan sosialisasi, namu dapat berlanjut dengan memberikan
program-program yang bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat
kecil khususnya.
Sosialisasi
dapat di lakukan kepada tokoh masyarakat, karena mereka di anggapsebagai
orang-orang penting yang ada di suatu kelompok masyarakat. Mereka inilah yang
nantinya dapat meneruskan sosialisasi di tengah lingkungan masyarakat.
Dalam proses
sosialisasi, seorang narasumber harus dapat memberikan pandangan kepada
partisipan sosialisasi bahwa pendirian dan pembangunan koperasi sangat penting
dan strategis serta prospektif, karena koperasi sebagai usaha dapat memberikan
peran yang berarti dalam kehidupan perekonomian masyarakat, terutama anggota
koperasi. Namun selama ini ada kesan pembentukan suatu koperasi hanya dimotori
oleh beberapa orang saja, sedangkan anggota yang lain hanya bersifat pendukung
sebagai syarat pembentukan koperasi. Oleh karena itu, kita harus berupaya
membangkitkan kesadaran koperasi, melalui tahap awal pembentukan koperasi
dengan cara memberikan sosialisasi untuk diteruskan pengetahuannya
ditengah-masyarakat nantinya. Apabila tokoh masyarakat peserta sosialisasi ini
dapat memberikan penjelasan atau motivasi kepada masyarakat arti penting
berkoperasi, maka peserta selaku tokoh masyarakat sudah menanamkan bibit yang
baik bagi kepentingan ekonomi masyarakat.
Setiap kegiatan
yang kita lakukan tentu tidak semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Dalam hal
ini, setelah sosialisasi dilakukan tentu masyarakat akan merealisasikan apa
yang telah mereka dapatkan. Hambatan pun pasti akan mereka temui, seperti :
a.
Sulitnya
beberapa warga dalam memenuhi kewajibannya dalam mengumpulkan anggaran modal
hingga iuran wajib sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib koperasi.
b.
Kurangnya
partisipasi warga dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
Oleh karena timbulnya
masalah ini, tentu sosialisasi tidak hanya berhenti hanya pada bagaimana
pembentukan koperasi yang baik, pemecahan masalah seperti ini dapat
diselesaikan dengan cara mensosialisasikan kembali segala sesuatu yang tidak di
ketahui oleh masyarakat yang menyebabkan kendala-kendala tersebut terjadi. Adapun solusi yang dapat diberikan
untuk memecahkan permasalahan tersebut yaitu :
1. Menjelaskan
tentang pentingnya simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai sumber modal utama
koperasi, agar nantinya masyarakat yang menjadi anggota koperasi lebih memahami
mengenai kewajibannya untuk mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
yang berasal dari simpanan pokok tersebut yang nantinya berguna untuk
kepentingan bersama bagi setiap anggota koperasi.
2. Memberikan
penjelasan mengenai prinsip koperasi untuk memotivasi kembali warga agar dapat
berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi dalam
upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan masyarakat.
Setelah beberapa solusi yang ditawarkan tadi diterima dengan
baik oleh masyarakat, selanjutnya kita diberikan kesempatan untuk
mensosialisasikan mengenai fungsi dan peranan koperasi kepada masyarakat.
Fungsi
dan peranan koperasi yang kami jelaskan yaitu :
1. Untuk
membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosiologi.
2. Untuk
berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dan kehidupan manusia dan
masyarakat.
3. Untuk
berperan memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian dan sosial dengan koperasi sebagai soko guru.
4. Berusaha
untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Setelah ini, kita dapat melakukan sosialisasi melalui media
yang tersedia. Sosialisasi yang telah di jelaskan sebelumnya adalah sosialisasi
melalui sebuah acara yang memang diadakan secara khusus. Sosialisasi dapat pula
dilakukan melaui media cetak maupun elektronik, melalui iklan yang berhubungan
tentang koperasi. Kementrian koperasi dan UKM bisa menayangkan iklan dengan
istilah untuk koperasi yang mudah didengar ataupun dibaca dan mudah diingat
oleh masyarakat. Langkah ini dapat dinilai efektif karena masyarakat saat ini
sudah akrab dengan berbagai media yang ada.
Kalangan yang menjadi sasaran sosialisasi tentu bukan hanya
masyarakat usia produktif hingga lanjut. Namun dari mereka yang berusia dini
dapat kita kenalkan tentang koperasi. Misalnya untuk mereka yang usia dini, yang
masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Kita bisa melakukan sosialisasi kepada
mereka dengan mengajak mereka berkunjung ke koperasi. Sehingga mereka dapat
mengetahui apa itu koperasi, seperti apa bentuk koperasi secara fisiknya.
Selanjutnya kepada mereka kalangan pelajar dari tingkat
dasar, menengah hingga atas, tak lupa pula untuk para mahasiswa dapat
disosialisasikan koperasi kepada mereka dengan memberikan mata pelajaran atau
mata kuliah yang berhubungan dengan koperasi. Dan tidak lupa juga mengaktifkan
usaha koperasi di sekolah ataupun di kampus yang menjual barang kebutuhan
mereka seperti misalnya alat tulis. Mereka bukan hanya menjadi konsumen, tetapi
mereka juga bisa menjadi bagian dari koperasi tersebut, yaitu menjadi anggota
koperasi.
Keasingan koperasi untuk masyarakat Indonesia bukan
dikarenakan koperasi baru dibentuk di Indonesia, tetapi kurangnya sosialisasi
koperasi kepada masyarakat. Dengan sosialisasi ini di harapkan koperasi dikenal
masyarakat, dan koperasi kembali bermunculan di seluruh Indonesia baik di desa
ataupun di kota. Dan koperasi juga dapat unjuk gigi, dan tak kalah saing dengan
mini market yang kini menjamur.
Produk yang bersaing dan inovatif di harapkan dapat muncul
seiring dengan berjalannya waktu dan kembalinya koperasi ke tengah masyarakat
merupakan bukti kebangkitan koperasi dari tidur panjangnya. Dan semoga koperasi
memiliki sarana dan prasarana modern bukan lagi konvensional. Sehingga kemajuan
koperasi dapat meningkat dan bertahan menjaga keeksistensiannya sebagai badan
usaha yang menjadi soko guru dan badan usaha yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat umum dan anggota koperasi khususnya.
sumber :
maaf. skedar saran. tolong agar tulisannya lebih mudah terbaca, pilih jenis font dan warna bacdrond yang sesuai'
BalasHapus