Laboratorium Akuntansi Menengah
itulah kepanjangan dari Labamen. Sekitar dua tahun yang lalu saya memutuskan
untuk bergabung dengan lab. ini dan ternyata diterima. Awalnya tidak pernah
terpikir untuk bergabung dengan lab. ini karena ada beberapa hal yang tidak
saya suka dengan lab. ini. Pernah suatu hari, setelah selesai praktikum di lab.
ini, Elis mengajak saya untuk menjadi asisten di lab tersebut, namun saya
menolaknya, karena di lab ini kakaknya jutek-jutek. Akhirnya kita memutuskan
untuk melamar menjadi asisten di lab lain, saat itu saya lolos sampai tahap
akhir tapi tidak dengan Elis, namun ketika tes yang terakhir penolakan pun saya
dapatkan. Mungkin bukan disana rejekinya. Kita pun menunggu lab lain membuka recruitment.
Setelah libur lebaran semester
4, banyak lab yang membuka lamaran. Awalnya kita mau menaruh lamaran di Lepma
dan Labamen, tapi hanya rencana saja. Karena kita malas ke kampus hanya untuk
mengantar surat lamarannya saja. Akhirnya lamaran pun di tutup dan kita tidak
mengantar lamarannya di lab manapun. Keesokan harinya saya iseng-iseng online dan membuka twitter. Ketika
melihat timeline, saya melihat tweet
seseorang yang saya lupa beliau siapa, tertulis “penerimaan asisten baru
laboratorium akuntansi menengah diperpanjang”. Setelah membaca itu saya
langsung mengabarkan ke Elis dan mengajaknya untuk menaruh surat lamaran ke
kampus besok.
Singkat cerita, setelah melalui
beberapa tahapan tes, kami berdua diterima menjadi asisten di labamen. Seminggu
kemudiannya kita pergi ke anyer untuk acara makrab, dan yak gak banyak yang
kita kenal disana, karena kebanyakan yang kita kenal gak ikut. Hanya beberapa
orang saja yang kita kenal, tapi kan tujuan acara ini untuk saling kenal. Ada hal
menggelitik yang baru terungkap belakangan ini soal acara makrab. Saya dan Elis
sama-sama tertipu dengan tampang seseorang yang kita anggap akan jaga bersama
di lab, nyatanya tidak. Seseorang itu hengkang dari lab, alias udah lulus. Dan kalaupun
belum lulus juga, dia dari planet yang berbeda dengan kita berdua.
Semester awal saya mendapat
jatah jaga lab di hari senin sampai rabu. Jatah jaganya dikasih tiga hari
karena saya gak dapet jatah jaga di hari minggu. Jaga di lab tiga hari
berturut-turut mulailah banyak mengenal asisten-asisten lab yang lain. Banyak sikap,
watak seseorang yang bermacam-macam disini. Banyak pelajaran yang saya dapatkan
di lab ini. Dan tugas-tugas kuliah tersa lebih ringan, karena ketika saya
menemukan kesulitan banyak orang yang bisa saya mintai tolong untuk membantu. Setahun
berjalan, asisten pun berganti, mereka yang telah lulus digantikan dengan
asisten baru yang baru di rekrut.
Pengalaman yang di dapat di lab
ini terlalu banyak untuk di ceritakan, dan keseluruhannya mengesankan. Dari senang,
sedih sampai sakit semuanya terasa disini. Pelajaran tentang hidup, tentang
bagaimana menyikapi sikap seseorang, entah itu baik ataupun buruk. Tentang bagimana
saling peduli, bagaimana untuk menghargai dan menahan ego diri sendiri. Masih
banyak yang ingin di ceritakan namun mungkin akan saya lanjutkan di lain waktu.
menarik sekali untuk dibaca keep blogging yah
BalasHapusjual potato starch