SISTEM
PEREKONOMIAN PASAR LIBERALIS
Sistem ekonomi pasar
atau liberal adalah sebuah sistem
dimana adanya kebebasan baik untuk produsen maupun konsumen untuk berusaha yang
didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme
pasar, jadi semua mekanisme pengaturan harga diserahkan ke pasar (tergantung
mekanisme supply dan demand). Umumnya sistem ekonomi liberal
di anut oleh negara-negara yang berada di kawasan barat (Amerika dan
Eropa) seperti yang paling terkenal adalah negara adi daya Amerika Serikat yang
belakangan terkena krisis keuangan. Ekonomi pasar (liberal) adalah teori
ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti Adam
Smith atau French Physiocrats Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai
kaitannya dengan "kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh
ekonomi liberal klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan
paham tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem
ekonomi pasar bebas dan sistem berpaham perdagangan bebas.
Dalam sistem ekonomi ini ada beberapa asumsi yang harus di
penuhi agar sistem ini dapat berjalan seimbang. Asumsi – asumsi itu sebagai berikut :
- Jumlah pengusaha banyak
- Peluang berusaha sangat luas
- Informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya
tidak ada yang di tutup-tutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui
tentang apa-apa yang terjadi dalam pasar. Dalam sistem ini dikenal dengan
adanya pasar bebas atau yang paling terkenal adalah pasar persaingan
sempurna, maka dari itu asumsi-asumsi di atas sangat perlu di penuhi agar
teciptanya suatu perekonomian yang stabil. Namun pada kenyataannyaasumsi-asumsi
itu tidak terpenuhi sehingga banyak menimbulkan kesenjangan-kesenjangan
diantara masyarakat.
Kalau dilihat
sepintas sistem perekonomian ini sangat sempurna untuk di terapkan dalam suatu negara karena sudah ada contoh yang jelas
dari negara-negara barat yang telah jelas berhasil dan maju dalam hal
perekonomiannya, tetapi di balik itu semua ternyata ada suatu kelemahan yang
paling mendasar yaitu tentang persaingan itu sendiri dimana dalam system perekonomian
liberal ini adanya persaingan bebas yang cenderung mengarah pada pembunuhan
usaha apabila tidak bisa bersaing.
A.
Ciri-ciri ekonomi liberal
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal antara lain :
2.
Masyarakat
diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
4.
Masyarakat
terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan
masyarakat pekerja (buruh).
5.
Timbul
persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
7.
Pasar
merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
8.
Biasanya
barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
B.
Keuntungan dan
kelemahan dari ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal selain memilki keuntungan juga
mempunyai kelemahan, antara lain :
Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi
liberal, yaitu:
1.
Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2.
Setiap
individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.
Timbul
persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4.
Menghasilkan
barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5.
Efisiensi
dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan
daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
1.
Terjadinya
persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
2.
Masyarakat
yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
3.
Banyak terjadinya monopoli
masyarakat.
4.
Banyak terjadinya gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5.
Pemerataan
pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang mengandung beberapa elemen dari sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Seperti telah di katakan sebelumnya, sekarang ini tidak ada satupun (kecuali di Korea Utara) negara yang menerapkan sistem ekonomi sosialis atau kapitalis 100%. Jadi, sistem ini merupakan campuran antara kedua ekstrem sistem ekonomi tersebut di atas dengan berbagai variasi kadar dominasinya.
Sanusi
(2000) menjelaskan sistem ekonomi campuran sebagai berikut : dalam sistem
ekonomi campuran dimana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan
walau dalam kadar yang berbeda-beda. Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati
sistem kapitalis/liberalis karena kadar kebebasan yang relatif besar atau
persentase dari sistem kapitalisnya sangat besar. Adapula sistem ekonomi campuran
yang mendekati sistem ekonomi sosialis dimana peran kekuasaan pemerintah
relatif besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan ekonomi,
moneter/fiskal, dan lain-lain. Di dalam sistem ekonomi campuran adanya campur
tangan pemerintah terutama untuk mengendalikan kehidupan/pertumbuhan ekonomi,
mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar di tangan satu orang atau
kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian, mengatur tata
tertib.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
1.
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan
oleh swasata
2.
Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan
pemerintah
3.
Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Kebaikan sistem ekonomi campuran
1.
Kebebasan berusaha
2.
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
3.
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
1.
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
2.
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sulit menentukan batas
ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta “ Sistem ekonomi campuran
banyak dianut oleh Negara berkembang”.
Sumber :
tiaralenggogeni.files.wordpress.com/.../minggu-1-sejarah-dari-sistem- perekonomian-indonesia5.docx