Minggu, 25 Maret 2012

Sistem Perekonomian Pasar Liberalis Dan Sistem Ekonomi Campuran


SISTEM PEREKONOMIAN PASAR LIBERALIS
Sistem ekonomi pasar atau liberal adalah sebuah sistem dimana adanya kebebasan baik untuk produsen maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengaturan harga diserahkan ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand). Umumnya sistem ekonomi liberal di anut oleh negara-negara yang berada di kawasan barat (Amerika dan Eropa) seperti yang paling terkenal adalah negara adi daya Amerika Serikat yang belakangan terkena krisis keuangan. Ekonomi pasar (liberal) adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi liberal klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan paham tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem ekonomi pasar bebas dan sistem berpaham perdagangan bebas.
Dalam sistem ekonomi ini ada beberapa asumsi yang harus di penuhi agar sistem ini dapat berjalan seimbang. Asumsi – asumsi itu sebagai berikut :
  1. Jumlah pengusaha banyak
  2. Peluang berusaha sangat luas
  3. Informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya tidak ada yang di tutup-tutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui tentang apa-apa yang terjadi dalam pasar. Dalam sistem ini dikenal dengan adanya pasar bebas atau yang paling terkenal adalah pasar persaingan sempurna, maka dari itu asumsi-asumsi di atas sangat perlu di penuhi agar teciptanya suatu perekonomian yang stabil. Namun pada kenyataannyaasumsi-asumsi itu tidak terpenuhi sehingga banyak menimbulkan kesenjangan-kesenjangan diantara masyarakat.
Kalau dilihat sepintas sistem perekonomian ini sangat sempurna untuk di terapkan dalam suatu negara karena sudah ada contoh yang jelas dari negara-negara barat yang telah jelas berhasil dan maju dalam hal perekonomiannya, tetapi di balik itu semua ternyata ada suatu kelemahan yang paling mendasar yaitu tentang persaingan itu sendiri dimana dalam system perekonomian liberal ini adanya persaingan bebas yang cenderung mengarah pada pembunuhan usaha apabila tidak bisa bersaing.

A.                Ciri-ciri ekonomi liberal
Ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal antara lain :
1.    Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
2.    Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3.    Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4.    Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
5.    Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
6.    Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7.    Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
8.    Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

B.                 Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi liberal
Sistem ekonomi liberal selain memilki keuntungan juga mempunyai kelemahan, antara lain :
            Keuntungan
Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
1.    Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2.    Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3.    Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4.    Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
5.    Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.


Kelemahan
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
1.    Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
2.    Masyarakat yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
3.    Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4.    Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
5.    Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

SISTEM EKONOMI CAMPURAN
            
       Sistem ekonomi campuran adalah sistem yang mengandung beberapa elemen dari sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Seperti telah di katakan sebelumnya, sekarang ini tidak ada satupun (kecuali di Korea Utara) negara yang menerapkan sistem ekonomi sosialis atau kapitalis 100%. Jadi, sistem ini merupakan campuran antara kedua ekstrem sistem ekonomi tersebut di atas dengan berbagai variasi kadar dominasinya.
            Sanusi (2000) menjelaskan sistem ekonomi campuran sebagai berikut : dalam sistem ekonomi campuran dimana kekuasaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar yang berbeda-beda. Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem kapitalis/liberalis karena kadar kebebasan yang relatif besar atau persentase dari sistem kapitalisnya sangat besar. Adapula sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem ekonomi sosialis dimana peran kekuasaan pemerintah relatif besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan ekonomi, moneter/fiskal, dan lain-lain. Di dalam sistem ekonomi campuran adanya campur tangan pemerintah terutama untuk mengendalikan kehidupan/pertumbuhan ekonomi, mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar di tangan satu orang atau kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian, mengatur tata tertib.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
1.         Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
2.          Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
3.          Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Kebaikan sistem ekonomi campuran
1.       Kebebasan berusaha
2.       Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
3.       Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
1.       Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
2.       Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta “ Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang”.
Sumber :
tiaralenggogeni.files.wordpress.com/.../minggu-1-sejarah-dari-sistem-perekonomian-indonesia5.docx



Tidak ada komentar:

Posting Komentar