Senin, 01 Juli 2013

Tentang Cyberbully (part 3)



Orang tua tidak boleh gaptek.
Selain pentingnya kesadaran untuk menggunakan internet secara beretika, orang tua juga memiliki peran penting guna melindungi anaknya dari kegiatan cyberbully. Teknologi seperti internet harus dipelajari oleh orang tua. Ada baiknya bila orang tua juga aktif di media sosial di mana anaknya memiliki akun di sana. Hal ini demi melindungi anak-anak bahkan dari sektor yang tidak terduga seperti internet.

Orang tua bisa menjalin komunikasi yang lebih efektif dengan anak melalui internet. Anak akan merasa lebih santai karena orang tuanya sangat fleksibel dengan mampu berkomunikasi bersama memanfaatkan teknologi. Terlebih lagi anak akan merasa diawasi sehingga tidak melakukan hal yang aneh di internet.

Anak-anak menjadi korban dominan dari perilaku cyberbully karena pengguna internet kebanyakan memang berusia muda. Sudah sepantasnya bagi orang tua untuk mampu melindungi anaknya dengan maksimal. Orang tua harus pintar terhadap pengguna teknologi sehingga bisa melindungi dan memberikan arahan kepada anak sehingga memanfaatkan teknologi untuk hal yang positif.
Untuk mencegah dan menghentikan cyberbully, inilah langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh pengguna internet.

1.      Jangan merespon
Tidak perlu menanggapi perbuatan dari pelaku cyberbully. Bila merasa diabaikan mereka akan berhenti melakukannya karena merasa tidak ada yang memperhatikan. Kebanyakan cyberbully memang hanya cari sensasi untuk meningkatkan popularitas. Abaikan saja agar mereka hanya bisa gigit jari.

2.      Jangan membalas
Membalas ulah pelaku cyberbully hanya akan mendorongnya untuk membalas kembali. Diamkan saja maka ia pun akan diam. Membalasnya malah membuat anda terjerumus ikut melakukan kegiatan cyberbully.

3.      Adukan kepada orang yang dapat dipercaya
Bila sudah diabaikan tetapi pelaku cyberbully masih saja berulah, laporkan ia kepada orang terdekatnya. Bisa kepada orang tuanya, keluarganya atau orang yang berwenang. Teguran dari orang terdekat akan membuatnya jera dan malu.

4.      Simpan semua bukti
Ketika anda menjadi korban cyberbully yang cukup serius, simpan semua bukti perilakunya. Karena terjadi di dunia digital maka akan sangat mudah untuk menyimpan semua baik dalam bentuk gambar, suara dan lainnya. Barang bukti akan berguna ketika anda menyerahkan kasus cyberbully kepada pihak yang berwenang.

5.      Blokir aksi pelaku
Pada beberapa media sosial terdapat beberapa fasilitas untuk memblokir postingan atau akun yang dirasa mengganggu. Gunakan fasilitas Report atau Hide, Unfriend dan pemblokiran lainnya. Pada media sosial berbentuk forum, antar pengguna dapat memberikan reputasi terhadap pengguna lainnya.

6.      Selalu berperilaku sopan
Dunia maya dan dunia nyata memiliki kesamaan. Perilaku sopan selalu dibutuhkan bahkan untuk interaksi di internet. Kegiatan kurang sopan seperti bergurau yang keterlaluan dan membicarakan orang lain akan meningkatkan timbulnya cyberbully.

7.      Jadilah teman yang baik
Lindungi keluargha atau teman yang menjadi korban cyberbully. Bila perlu laporkan pelaku cyberbully kepada pihak yang berwenang. Tidak baik untuk membiarkan masalah yang terus terjadi, bisa saja suatu saat masalah tersebut akan menimpa kita. Jika aksi cyberbully sudah sangat serius tidak ada salahnya untuk mengambil tindakan hukum. 

referensi : Nuansa (2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar