Jumat, 16 Desember 2011

Bab IX - Manajemen Keuangan Perusahaan


MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

Peran Dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan

Manajemen keuangan menyangkut aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh (mendapatkan) dana dan menggunakan ( mengalokasikan ) dana tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.

Aktivitas kebutuhan dana dan kegiatan investasi perlu kajian terus menerus karena kebutuhan berubah setiap waktu sesuai volume usaha. Perubahan sekumpulan dana dikenal dengan aliran dana ( funds flow ). Tugas mengelola dana merupakan tugas manajemen keuangan perusahaan.

Manajemen keuangan merupakan bahagian dari aktivitas manajemen perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas perolehan dan pengalokasian dana yang dibutuhkan oleh perusahaan, sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hal tersebut manajemen keuangan merupakan bagian tugas pimpinan dengan tanggung jawab utama adalah membuat keputusan yang menyangkut investasi dan pembiayaan perusahaan dengan prinsip efektif dan efisien. Dalam kaitan ini terkandung fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasi, pengarahan dan pengendalian dalam menggunakan dan memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan.

Berdasarkan hal yang telah dikemukakan maka manajemen keuangan ( Financial Management ) yang pada literatur lain disebutkan sebagai pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh. Dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen ( pengelolaan )mengenai bagaimana memperoleh aset, mendanai aset dan mengelola aset untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sehingga dari defenisi tersebut ada 3 fungsi utama dalam manajemen keuangan yaitu :
1. Keputusan Investasi ( Investment Decision )
2. Keputusan Pendanaan ( Financing Decision )
3. Keputusan Pengelolaan Aset ( Assets Management Decision )

Maka Fungsi manajemen keuangan untuk memperoleh dana dan mengalokasiannya berlaku untuk semua jenis organisasi, yaitu :
1.    Profit oriented
2.    Not for profit organization

Jadi fungsi seseorang yang bertanggung jawab dengan aspek keuangan organisasi adalah :
·    Merencanakan
·    Memperoleh
·    Menggunakan dana untuk tujuan memaksimalkan nilai perusahaan.

Secara umum manajemen keuangan berhubungan dengan aktivitas :
1.   Merencanakan dan meramalkan keuangan, manajer keuangan berhubungan dengan eksekutif yang bertanggung jawab dalam perencanaan aktivitas perusahaan keseluruhan.
2. Manajer keuangan memperhatikan dan bertanggung jawab dengan keputusan investasi dan pembiayaan serta interaksinya.
3. Manajer keuangan berinteraksi dengan manajer lainnya dalam organisasi dalam mendukung kegiatan operasional yang paling efisien.
4.  Manajer keuangan berhubungan dengan sumber perolehan dana perusahaan melalui pasar uang ( money markets ) dan pasar modal ( capital market ).

PENGANGGARAN MODAL

Istilah penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal , seperti untuk pembelian equipment baru untuk memperkenalkan produk baru , dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik. Penganggaran dapat dikatakan sebagai konsep investasi , sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan ( penanaman ) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang. Penganggaran modal meliputi proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
 
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
·    Expansi (perluasan), yaitu untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang cukup besar.
·      Replacement (penggantian), yaitu mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
·   Renewal (pembaharuan), yaitu tambal sulam lain-lain, mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).

Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
a.    Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
b.    Review dan analisa.
c.     Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
d.    Implementasi
e.    Mengumpulkan umpan balik atau feedback

Istilah-istilah dalam capital budgeting :
a.    Independent projects, yaitu proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon dan buka resto.
b.  Mutually exclusive projects, yaitu proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
c.   Unlimited funds, yaitu proyek dengan dana yang tidak terbatas.

PENGGOLONGAN INVESTASI AKTIVA TETAP DAN PEMILIHAN ALTERNATIF

Berikut ini adalah cara-cara penggolongan usulan investasi dalam aktiva tetap yaitu :
·       Investasi Penggantian
Pada umumnya , keputusan mengenai investasi penggantian adalah yang paling sederhana. Dalam hal ini suatu aktiva yang sudah obsolete harus diganti dengan aktiva baru bila produksi akan tetap dilanjutkan.

·       Investasi Penambahan Kapasitas
Misalnya usulan penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga bersifat investasi penggantian , contohnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.

·       Investasi Penambahan Jenis Produk Baru
Investasi ini mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah diproduksi.

·       Investasi Lain-Lain
Investasi yang termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga golongan diatas , misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas , alat pendingin dan lain-lain.

METODE PENILAIAN INVESTASI

Terdapat 8 (delapan) metode yang biasa digunakan untuk mengevaluasi investasi, yaitu :
      a.       Metode Periode Pengembalian (Payback Period Method)
      b.      Metode Periode Pengembalian Dengan Diskonto (Discounted Payback Period Method)
      c.       Metode Rata-Rata Tingkat Pengembalian (Average Rate of Return Method)
      d.      Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value Method)
      e.      Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return Method)
    f.    Metode Tingkat Pengembalian Internal Yang Sudah Dimodifikasi (Modified Internal Rate of Return Method)
     g.    Metode Indeks Kemampuan Menghasilkan Laba Atau Metode Rasio Biaya Dan Manfaat (The Profitability Index Method or Benefit Cost Ratio Method)
      h.      Metode Nilai sekarang Bersih Yang Disesuaikan (Adjusted Net Present Value Method).

ARUS KAS MASUK

Arus kas masuk (inflow of cash), yaitu: sebagai hasil dari investasi baru, yang sering disebut “Net cash proceeds.”

METODE AVERAGE RATE OF RETURN METHOD

Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.

Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.

METODE MASA PENGEMBALIAN INVESTASI

Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. 

Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.

Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

METODE NET PRESENT VALUE

Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.

Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

METODE PROFITABILITY INDEX

Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika Profitability Index lebih besar dari 1, maka diannggap menguntungkan.

METODE INTERNAL RATE OF RETURN

Dalam metode Internal Rate of Return, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.

PERENCANAAN KEUANGAN

Perencanaan Keuangan adalah proses dari :
  1. Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
  2. Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
  3. Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
  4. Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
MENGAPA PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN DANA ??

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :

a.    Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
Pengeluaran jangka pendek adalah pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi ), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.

b.    Pengeluran Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
Sebagai tambahan untuk memnuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan mmasa pemakaian panjang. Sebai contoh aktiva tetap adalah investasi tanah, gedung, dan pembelian mesin-mesin.

PEMBIAYAAN PERUSAHAAN

Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.

1.    Sumber Dana Jangka Pendek
Sumber dana jangka pendek meliputi :

a.    Trade Credit (Utang Dagang)
Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran, dapat pula berfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan kemudian. Pemberian kredit dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya merupakan pinjaman jangka pendek bagi perusahaan.

b.    Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan)
Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting. Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang disebut promissory notes yang menyatakan kesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta bunga yang tealh disepakati. Dalam jenis pinjaman ini bank juga mensyaratkan adanya jaminan (koleteral) yang memberikan hak pada bank untuk menyita jaminan tersebut bilamana pinjaman tidak dapat dilunasi.

c.     Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan)
Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank. Tetapi biasanya bank mensyaratkan peminjam untuk tetp memiliki saldo minimum di bank (compensating balance). Dalam hal ini perusahaan harus mempertahankan jumlah minimum tertentu dari pinjaman untuk tetap mengendap di bank.

d.    Letter Of Credit
Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.

e.    Commercial Paper
Adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahan besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya. Ini diterbitkan untuk jangka waktu tertentuu (30,60, 90, 270, atau 360 hari). Surat berharga ini dijual kepada lembaga keuangan atau perusahaan lain dengan harga yang lebih rendah dari nominalnya dan pada akhir priode, surat berharga ini dibeli kembali oleh perusahaan sebesar nilai nominalnya.

f.     Factoring
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada perusahaan faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga keuangan.

2.    Sumber- Sumber Dana Jangka Panjang
Pada umumnya perusahaan membutuhkan dana jangka panjanguntuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti pembelian aktiva tetap. Agar bias memulai usahanya perusahaan harus mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang diperoleh dari :

a.    Pembiayaan Melalui Utang

1.    Utang jangka panjang
Alternative pinjaman jangka panjang lebih disukai daripada obligasi karena pilihan ini tidak mensyaratkan adanya keterbukaan informasi keuangan perusahaan kepada public. Sedangkan kelemahannya : adanya kebutuhan dana jangka panjang yang besar menyebabkan sulit terpenuhi oleh lembaga keuangan yang ada (keterbatasan kemampuan lembaga keuangan untuk memasok dana dalam jumlah besar).

2.    Obligasi perusahaan
Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan perusahaan, yang menyatakan kesanggupan membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga pada waktu tertentu. Selama waktu kontrak atau masa berlakunya obligasi, perusahaan penerbit harus membayar bunga per priode.

b.    Pembiayaan Dengan Modal Sendiri (Equity Financing)

1.    Saham biasa
Saham adalah bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saham biasa adalah surat berharga yang memberikan hak suara kepada pemilik serta merupakan penerima hak terakhir atas asset perusahaan setelah pemegang obligasi dan saham preferen. Saham preferen adalah saham yang menjamin pembayaran deviden tetap kepada pemilik tanpa hak suara. Pemegang saham preferen merupakan penerima hak yang lebih dahulu atas asset daripada pemegang saham biasa .
Deviden adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham, baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen.

2.    Laba ditahan
Alternative lain untuk pembiayaan modal sendiri adalah laba ditahan, yakni bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Dengan menggunakan laba ditahan berarti perusahaan tidak perlu meminjam uang dan membayar bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar