Jumat, 16 Desember 2011

Bab XII - Teknik Analisis Meramalkan Kas Perusahaan


TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN


Keuangan Perusahaan

Keuangan perusahaan memiliki tiga motif yang berbeda di antaranya:
1.    Divestasi
Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area bisnis terbaik yang dapat dilakukannya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan.Divestasi menghasilkan keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual bisnis agar dapat memperoleh uang.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan sebelum melakukan divestasi.
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal dalam operasionalnya semakin besar.

2.    Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
3.    Kebangkrutan

Estimasi Penjualan

Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Selain menentukan anggaran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan,perlu juga menentukan anggaran produksi,biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi. Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

Estimasi Produksi

Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi bahan jadi.
Biaya-biaya tersebut terdiri dari:
1.         Biaya Bahan Baku (BBB)
2.         Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
3.         Biaya Overhead Pabrik (BOP)

Estimasi Pembelian Bahan Langsung

Merupakan pembelian barang secara langsung, baik berupa langsung maupun sistem online. Estimatisi ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli. Karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online. Dan si pembeli juga dapat lebih menguntungkan dan menghematkan. Karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke tempat penjual. Cukup hanya dengan berada di depan komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. Lalu mentransfer sejumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.

Estimasi Pemakaian Bahan Langsung

Biaya yang dikeluarkan untuk membiayai bahan baku pembantu dan penunjang produksi. Berdasarkan harga pokok satandar menunjukan bahwa satu unit bahan baku langsung dibutuhkan untuk menyelesaikan satu unit produk jadi. Harga yang digunakan sama dengan harga yang dibeli.

Upah Langsung

Merupakan pembayaran upah kepada karyawan yang langsung berkaitan dengan hasil tertentu.

Estimasi Beban Fabrikase

Bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat secara nyaman diidentifikasikan dengan atau dibebankan langsung kepesanan, produk, atau objek biaya lain yang spesifik.

Estimasi Harga Pokok Penjualan

Istilah yang digunakan pada akuntansi keuangan dan pajak untuk menggambarkan biaya langsung yang timbul dari barang yang diproduksi dan dijual dalam kegiatan bisnis. Ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead dan tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau R & D. HPP muncul pada laporan laba rugi sebagai komponen utama dari biaya operasi. HPP juga disebut sebagai biaya penjualan.

Estimasi Beban Penjualan

Beban si penjual karena terdapat beberapa faktor yang membuat perusahaan atau si penjual oleh pihak-pihak tertentu. Misalkan beban pajak, kerusakan barang-barang, apapun yang membuat perusahaan menjadi beban.

Estimasi Beban Administrasi
Beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagaian keuangan, dan bagian umum.

Estimasi Laba Rugi
Laporan keuangan suatu perusahan yang menunjukan keuntungan atau kerugian.

Estimasi Kas
Laporan keuangan yang menunjukan berapa uang yang di punyai oleh perusahaan itu, karena dengan adanya kas perusahaan dapat mengetahui berapa jumlah uang atau kas yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar