Senin, 14 November 2011

Bab I - Ruang Lingkup Bisnis


RUANG LINGKUP BISNIS


PENGERTIAN BISNIS DAN JENISNYA

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang dan jasa dengan maksud mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis berasal dari Bahasa Inggris yaitu “Business”, dari kata busy yang berarti sibuk dalam konteks individu, kelompok maupun masyarakat. Dalam arti sibuk mengerjakan suatu aktivitas atau pekerjaan yang dapat menghasilkan keuntungan.

Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung pada skupnya. Penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya “bisnis pertelivisian”. Sedangkan penggunaan yang paling luas merujuk kepada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.

Kegiatan bisnis yang dilakukan dapat berupa aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Jenis-jenis bisnis meliputi :

Ø  Menurut Jenis Kegiatannya :
o    Ekstraktif
Bisnis yang melakukan kegiatannya dalam bidang pertambangan. Contohnya alumunium, batu bara, emas, dll
o    Agraria
Menjalankan bisnis dalam bidang pertanian. Contohnya tembakau, beras, cengkeh, budidaya ikan, udang, ternak, dll
o    Industri/ manufacturing
Bergerak di bidang industri. Misalnya tekstil. garmen, mebel, dll
o    Jasa
Memenuhi kebutuhan pelayanan jasa. Misalnya jasa kecantikan, pendidikan, perbankan, dll

Ø  Menurut Dasar Kegunaan :
o    Kegunaan bentuk ( Form Utility )
Mengubah dari bentuk tertentu menjadi barang yang lain. Misal : perusahaan roti, mebel, keramik, tegel, kain, dll
o    Kegunaan tempat ( Place Utility )
Memindahkan sesuatu dari suatu tempat ke tempat yang lain. Misalnya transportasi atau pengangkutan barang maupun manusia.
o    Kegunaan waktu ( Time Utility )
Menyimpan barang pada waktu kurang bermanfaat untuk dikeluarkan pada saat lebih bermanfaat. Misalnya hasil panen dll
o    Kegunaan milik ( Posesion Utility )
Menciptakan/ memenuhi kegunaan kepemilikan terhadap suatu barang/jasa. Misalnya kecantikan, kesehatan, keamanan, dll 


TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS

Ø  Melindungi Usaha Kecil dan Menengah
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.

Ø  Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.

Ø  Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.

Ø  Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).


SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR

Sistem perekonomian adalah suatu susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja sama sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu terpenuhinya kebutuhan yang bersifat materi. Tujuan dari sistem ekonomi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu negara.

Berikut ini adalah beberapa jenis sistem perekonomian di dunia, yaitu :

1. Sistem Ekonomi Kapaitalisme (Liberal)
Sistem ekonomi kapitalisme adalahn sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual barang, menyalurkan barang, dsb. Dalam sistem ini pemerintah berperan untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis dan melakukan kompetisi untuk memperoleh laba sebesar-besarnya dan memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
 
2.     Sistem Ekonomi Sosialisme (Etatisme)
Sosialisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat. Jenis-jenis perekonomian yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, seperti air, listrik, telekomunikasi, gas, dsb.

3.     Sistem Ekonomi Komunisme
Komunisme adalah sistem perekonomian dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. 

4.     Sistem Ekonomi Indonesia (Demokrasi Ekonomi)
Sistem demokrasi ekonomi adalah sistem yang disusun sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. Hak milik perorangan diakui aslkan pemanfaatannya tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Berikut adalah beberapa jenis sistem pasar, yaitu :
  1. Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi monopsoni sering terjadi di daerah perkebunan dan industri hewan potong, sehingga posisi tawar menawar harga bagi petani adalah nonsen.

  1. Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai ‘monopolis’. Sebagai price-maker, seorang monopolis dapat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. Semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian penjual mempunyai keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang sustitusi produ tersebut.

  1. Oligopoli
Oligopoli adalah pasar dimana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terkait dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka daptkan tergantung pada tindak tanduk pesaing mereka. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

  1. Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.


KESEMPATAN BISNIS/USAHA

Dalam dunia bisnis, setiap peluang dan kesempatan yang bisa di manfaatkan dengan baik akan menghasilkan sebuah keuntungan. Tidak hanya dari segi financial namun juga dari konektivitas yang terjalin dengan rekan bisnis. Namun untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan keinginan yang kuat, serta kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis yang akan digeluti.

Masyarakat selalu berkembang baik secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga seorang pebisnis harus selalu jeli melihat adanya kebutuhan serta perkembangan-pergeseran kebutuhan dalam masyarakat. Timbulnya kebutuhan baru atau adanya perkembangan/perubahan kebutuhan yang telah ada merupakan kesempatan bisnis yang dapat dieksploitasikan secara baik dan menguntungkan.


UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS EKONOMI

Ø  Keinginan Manusia
Keinginan Manusia merupakan unsur terpenting dalam aktivitas ekonomi karena manusia memiliki keinginan yang membuat mereka dapat berpikir keras untuk memenuhi keinginannya tersebut. Seperti keinginan untuk berhasil di bidang bisnis. Manusia akan mencari cara agar pruduk yang mereka ciptakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Ø  Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja seorang yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang cukup.

Ø  Cara-cara berproduksi ( Tehniques Of Production)
Cara pembuatan barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus di produksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang di gunakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan pesoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.


HAKIKAT BISNIS

Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia (produk atau jasa) yang bermanfaat bagi masyarakat.


MENGAPA BELAJAR BISNIS

Dewasa ini semakin banyak orang atau pihak-pihak yang berkeinginan untuk mempelajari bidang bisnis ini. Tidak hanya para ekonom, para pengusaha praktisi bisnis saja akan tetapi juga para teknokrat, para birokrat, para insinyur, para dokter dan bahkan para seniman pun berkeinginan untuk mempelajarinya. Banyak pula para mahasiswa yang memilih bidang bisnis atau menejemen bisnis ini.

Beberapa alas an yang pada umumnya merupakan motivasi mereka untuk memepelajari bidang bisnis ini adalah :

1. Karier Dimasa Depan
Bidang-bidang karier ini pada umumnya meliputi keahlian dibidang-bidang :
· Keuangan atau perbankan
· Pemasaran
· Akuntansi
· Produksi dan Operasi
· Data Processing
· Personalia
Sehubungan dengan alasan-alasan itu banyak pula yang mempelajari bisnis ini secara formal untuk meraih jenjang kenaikan karier yang selama ini sudah ditekuninya.

2. Membuka Bisnis Sendiri atau Berwiraswasta
Hal ini dimaksudkan untuk mempelajari prinsip dasar serta konsep dan metode untuk menjalankan bisnis secara professional dan menguntungkan. Alas an ini banyak pula dimiliki oleh bisnisman yang telah berwiraswasta untuk memperbaiki performance bisnis mereka selama ini para wmemang mendambakan pengetahuan bisnis atau manajemen bisnis ini karena dengan metode yang lebih baik mereka akan lebih berhasil.

3. Pengendalian Masalah-masalah Sosial
Semua orang akan selalu terlibat dengan kegiatan bisnis hal ini tidak jarang kegiatan bisnis menimbulkan gangguan masyarakat dan lingkungan, baik gangguan alami maupun gangguan manusiawi. Gangguan tersebut dapat berupa polusi udara, polusi suara, polusi air limbah industri, pelestarian hutan, serta alam yang lain. Masalah-masalah perburuhan juga akan muncul dari kegiatan bisnis ini misalnya tentang upah minimum, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, bahkan program KB.

Bagaimana Mempelajari Bisnis

Dunia bisnis kita telah berkembang pesat dan lapangan kerja serta karier banyak terbuka dalam bidang ini baik bisnis yang bermotif keuntungan maupun yang nir-laba, baik swasta maupun pemerintah, baik domestic maupun yang berskala internasional. Hal itu semua akan memerlukan pendidikan terutama pendidikan formal untuk mengajarkan konsep-konsep, prinsip-prinsip serta metode yang tepat dalam menjalankan bisnis secara sehat.

Bisnis dapat di pelajari baik secara fomal maupun non formal. Pendidikan formal dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi, Institut dan sebagainya. Dalam pendidikan formal ini akan diberikan kerangka pikir dan kerangka kerja untuk dikombinasikan dengan ketrampilan dan pengalamannya guna membentuk landasan usaha yang lebih kokoh dan dinamis. Dalam hal ini pelajaran bisnis pada umumnya akan dibagi kedalam beberapa bidang studi seperti Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Operasi, Personalia, Akuntansi, Biaya, Manajemen Umum dan sebagainya.

Sumber : google search
                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar