Senin, 21 November 2011

Bab II - Perusahaan Dan Lingkungan Perusahaan


PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN


PENGERTIAN PERUSAHAAN

Perusahaan adalah suatu uni kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

TEMPAT KEDUDUKAN PERUSAHAAN

Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketetapan pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi.
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaantersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, pelanggan dan sebagainya.

LETAK PERUSAHAAN

Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya dengan biaya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah :
            a. Harga bahan baku dan bahan pembantu
       b. Tingkat upah buruh
       c. Tanah
       d. Pajak
       e. Tingkat bunga
           f. Biaya atas jasa pihak ketiga

Jenis Letak Perusahaan
      1.  Letak perusahaan yang terkait dengan alam, yaitu letak perusahaan yang pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umunya terletak daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan timah, emas dan sebagainya.
      
      2.  Letak perusahaan berdasarkan sejarah, yaitu perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan yang hanya dapatdijelaskan berdasarkan sejarah. Misalnya perusahaan batik banyak didirikan di Yogyakarta, Solo dan sebagainya.
      
      3.  Letak perusahaan yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu perusahaan ditetapkan letaknya atas peraturan pemerintah demi keamanan, kesehatan dan lingkungan. Misalnya, peternakan ayam tidak boleh ditengah-tengah pemukiman atau kota padat penduduk dan sebagainya.

      4.  Letak perusahaan yang dipengaruhi faktor-faktor ekonomi, yaitu pemilihan letak yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, tenaga kerja, ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta dekat pasar dan kesesuaian iklim.

TUJUAN PENDIRIAN PERUSAHAAN

Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
      1.  Tujuan Ekonomis : berkaitan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya, dalam hal ini perusahaan menciptakan laba, menciptakan pelanggan dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan masyarakat dalam produk yang diinginkan.

      2. Tujuan Sosial : perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu meberikan kepuasan kepada keinginan konsumen atau pelanggan.

PERUSAHAAN SEBAGAI SUATU SISTEM

Perusahaan sebagai suatu sitem, yang mana sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu, antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun tanggung jawab sosialnya.

FUNGSI-FUNGSI PERUSAHAAN

Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan, yaitu fungsi operasi dan fungsi manajemen. Jika kedua fungsi ini berjalan dengan baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintregasi dalam mencapai tujuannya.

Yang termasuk dalam fungsi operasi adalah :
       1.       Pembelian dan Produksi
       2.       Pemasaran
       3.       Keuangan
       4.       Personalia
       5.       Akuntansi
       6.       Administrasi
       7.       Teknologi/komputasi
       8.       Transformasi dan komunikasi
       9.       Pelayanan Umum
      10.   Hukum/perundang-undangan dan humas

Dari semua fungsi yang tersebut di atas, fungsi pembelian dan fungsi pemasaran, personalia dan keuangan merupakan fungsi operasi utama perusahaan. Fungsi-sungsi operasi lainnya merupakan fungsi operasi penunjang.

Adapun yang terdapat dalam fungsi manajemen adalah :
      1.       Perencanaan
      2.       Pengorganisasian
      3.       Pengarahan
      4.       Pengendalian

CIRI-CIRI PERUSAHAAN

Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan membuat perusahaab bersangkutan mudah dikenali. Pada umumnya ciri-ciri perusahaan berkenaan dengan variabel-variabel sebagai berikut :
      1.       Operatif, yaitu dalam perusahaan dijumpai adanya kreativitas ekonomi yang berkenaan dengan   kegiatan produksi, penyedia ataupun pendistribusian barang dan jasa.
      2.       Koordinatif, yaitu diperlukan koordinasi semua bagian dalam kegiatannya.
      3.       Reguler adalah upaya mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan yang dapat mendukung aktivitasnya agar dapat selalu bergerak maju.
      4.       Dinamis, yaitu lingkungan yang selalu berubah-ubah.
      5.       Formal, yaitu untuk memenuhi keadaan ini perusahaan harus terdaftar di lembaga pemerintah secara resmi.
      6.       Lokasi, yaitu letak perusahaan didirikan.
      7.       Pelayanan Bersyarat, yaitu dalam menghasilkan barang dan jasa perusahaan terkait dengan tujuannya dan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan bersedia konsumen membelinya.

MACAM-MACAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN

Lingkungan perusahaan ada 2 (dua) macam yaitu :
      1.       Linkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor di luar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan. Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan lingkungan eksternal mikro.
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan yang berpengaruh tidak langsung kepeda kegiatan usaha. Seperti keadaan alam, politik dan keamanan, hukum, sosbud, hubungan internasional, dsb.
Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung kepada kegiatan usaha seperti pemasok/supplier, perantara, teknologi.

      2.       Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Seperti : tenaga kerja, peralatan, mesin-mesin, bahan mentah, sistem informasi dan administrasi.

PENDEKATANA DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN

Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.

Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.

Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar