PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
PENGERTIAN
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu uni kegiatan yang melakukan
aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi, untuk menyediakan barang-barang
dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain
dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
TEMPAT
KEDUDUKAN PERUSAHAAN
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor
pendukung penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Ketetapan
pemilihan letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat
berharga, baik dalam kaitannya dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan maupun
dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi.
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaantersebut.
Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi oleh faktor kelancaran
hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintahan, lembaga
keuangan, pelanggan dan sebagainya.
LETAK
PERUSAHAAN
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan
fisik. Letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah satu
faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam kaitannya
dengan biaya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah :
a. Harga bahan baku dan bahan
pembantu
b. Tingkat upah buruh
c. Tanah
d. Pajak
e. Tingkat bunga
f. Biaya atas jasa pihak
ketiga
Jenis Letak Perusahaan
1.
Letak perusahaan yang
terkait dengan alam, yaitu letak perusahaan yang pada umumnya karena
ketersediaan dan kemudahan bahan baku. Perusahaan berkaitan dengan bahan-bahan
tambang pada umunya terletak daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan
timah, emas dan sebagainya.
2.
Letak perusahaan
berdasarkan sejarah, yaitu perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah
tertentu karena alasan yang hanya dapatdijelaskan berdasarkan sejarah. Misalnya
perusahaan batik banyak didirikan di Yogyakarta, Solo dan sebagainya.
3.
Letak perusahaan yang
ditetapkan oleh pemerintah, yaitu perusahaan ditetapkan letaknya atas peraturan
pemerintah demi keamanan, kesehatan dan lingkungan. Misalnya, peternakan ayam
tidak boleh ditengah-tengah pemukiman atau kota padat penduduk dan sebagainya.
4.
Letak perusahaan yang
dipengaruhi faktor-faktor ekonomi, yaitu pemilihan letak yang bersifat industri
adalah kedekatan dan ketersediaan bahan mentah, tenaga kerja, ketersediaan
modal, kemudahan transportasi serta dekat pasar dan kesesuaian iklim.
TUJUAN
PENDIRIAN PERUSAHAAN
Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan
menjadi 2 (dua) yaitu :
1.
Tujuan Ekonomis : berkaitan
dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya, dalam hal ini
perusahaan menciptakan laba, menciptakan pelanggan dan menjalankan upaya-upaya
pengembangan dengan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan masyarakat dalam
produk yang diinginkan.
2.
Tujuan Sosial : perusahaan
diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia
faktor-faktor produksi maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk
mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu meberikan kepuasan kepada keinginan
konsumen atau pelanggan.
PERUSAHAAN
SEBAGAI SUATU SISTEM
Perusahaan sebagai
suatu sitem, yang mana sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling
berinteraksi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai
tujuan tertentu.
Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi
dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai
tujuan tertentu, antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
tanggung jawab sosialnya.
FUNGSI-FUNGSI
PERUSAHAAN
Dalam mencapai tujuan dikenal dua fungsi perusahaan, yaitu
fungsi operasi dan fungsi manajemen. Jika kedua fungsi ini berjalan dengan
baik, maka perusahaan akan dapat menjalankan operasinya dengan lancar,
terkoordinasi, terintregasi dalam mencapai tujuannya.
Yang termasuk dalam fungsi operasi adalah :
1.
Pembelian dan Produksi
2.
Pemasaran
3.
Keuangan
4.
Personalia
5.
Akuntansi
6.
Administrasi
7.
Teknologi/komputasi
8.
Transformasi dan komunikasi
9.
Pelayanan Umum
10.
Hukum/perundang-undangan
dan humas
Dari semua fungsi yang tersebut di atas, fungsi pembelian
dan fungsi pemasaran, personalia dan keuangan merupakan fungsi operasi utama
perusahaan. Fungsi-sungsi operasi lainnya merupakan fungsi operasi penunjang.
Adapun yang terdapat dalam fungsi manajemen adalah :
1.
Perencanaan
2.
Pengorganisasian
3.
Pengarahan
4.
Pengendalian
CIRI-CIRI
PERUSAHAAN
Ciri-ciri perusahaan mencerminkan kekhasan membuat
perusahaab bersangkutan mudah dikenali. Pada umumnya ciri-ciri perusahaan
berkenaan dengan variabel-variabel sebagai berikut :
1.
Operatif, yaitu dalam
perusahaan dijumpai adanya kreativitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan
produksi, penyedia ataupun pendistribusian barang dan jasa.
2.
Koordinatif, yaitu
diperlukan koordinasi semua bagian dalam kegiatannya.
3.
Reguler adalah upaya
mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan yang dapat mendukung aktivitasnya
agar dapat selalu bergerak maju.
4.
Dinamis, yaitu lingkungan
yang selalu berubah-ubah.
5.
Formal, yaitu untuk
memenuhi keadaan ini perusahaan harus terdaftar di lembaga pemerintah secara
resmi.
6.
Lokasi, yaitu letak
perusahaan didirikan.
7.
Pelayanan Bersyarat, yaitu
dalam menghasilkan barang dan jasa perusahaan terkait dengan tujuannya dan
dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dan bersedia konsumen membelinya.
MACAM-MACAM
LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan ada 2 (dua) macam yaitu :
1.
Linkungan eksternal
perusahaan adalah faktor-faktor di luar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan.
Lingkungan eksternal dapat dibedakan menjadi lingkungan eksternal makro dan
lingkungan eksternal mikro.
Lingkungan eksternal makro adalah lingkungan
yang berpengaruh tidak langsung kepeda kegiatan usaha. Seperti keadaan alam,
politik dan keamanan, hukum, sosbud, hubungan internasional, dsb.
Sedangkan lingkungan eksternal mikro adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung kepada kegiatan usaha seperti
pemasok/supplier, perantara, teknologi.
2.
Lingkungan internal adalah
faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi
hasil produksi. Seperti : tenaga kerja, peralatan, mesin-mesin, bahan mentah,
sistem informasi dan administrasi.
PENDEKATANA
DALAM MELIHAT BISNIS DAN LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis
itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan
lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis
dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya
telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah
yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan
lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan
tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau
“Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu
, dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang
artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan
selalu terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah,
dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif
sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya
pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu
bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu
keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual.
Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil
mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis.
Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi
dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau
konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani
kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini
disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi
konsumen”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar