Fakta-fakta
yang mendorong perlunya pembangunan dengan ekonomi yaitu :
a) Klasifikasi
Negara-negara
Tentunya
kita sudah tahu beberapa pengelompokkan negara, yaitu negara maju (developed country), negara belum maju (underdeveloped country), dan negara
sedang berkembang (developing country).
Pembedaan ini tidak untuk menunjukan kejelekan kejelekan. Justru melalui pembedaan
ini akan dicoba dipahami karakter-karakter dasar suatu perekonomian. Pemahaman
tersebut akan membantu penyusunan strategi dan kebijakan ekonomi untuk negara
yang bersangkutan.
1. Negara
maju dan belum maju
Negera maju adalah negara-negara
yang berdasarkan kriteria Bank Dunia (tahun 1990) telah mencapai pendapatan per
kapita > US$ 8.000,00 sebagian besar output ekonomi disumbangkan oleh sektor
industri. Sedangkan negara belum maju adalah negara-negara yang belum mencapai
konddisi seperti negara maju. Bahkan masih ada yang hidupnya begitu sederhana
serta cenderung sangat miskin dan terbelakang.
2. Utara
selatan
Pengelompokan ini berdasarkan letak
wilayah geografis. Umumnya negara-negara maju, yaitu Eropa Barat dan Amerika
Utara terletak pada Lintang Utara bumi, sehingga disebut kelompok utara.
Sedangkan kelompok selatan mengacu pada negara-negara yang masih terbelakang.
3. Dunia
pertama, kedua, dan ketiga
Pengelompokan ini berdasarkan
ideologi yang dianut. Yang dimaksud dunia pertama adalah negara-negara Barat
yang menganut ideologi liberal dengan sistem ekonomi kapitalis. Negara Dunia
Kedua adalah negara-negara yang menganut ideologi antiliberalis dengan sistem
ekonomivyang cenderung sosialis. Negara Dunia Ketiga adalah negara-negara masih
terbelakang atau sedang berkembang.
b) Fakta-fakta Berdasarkan
Laporan PBB
Beberapa tolak ukur yang
dikembangkan oleh para ahli ekonomi guna mengukur tingkat kemiskinan
masyarakat, antara lain :
- Tolak ukur kemiskinan absolut, dikembangkan oleh Prof. Sayogyo yang menggunakan tingkat konsumsi dalam takaran ekuivalen dengan kg beras per orang per tahun.
- Kebutuhan fisik minimum yaitu kebutuhan fisik selama satu bulan bagi seorang pekerja yang diukur dalam uang berdasarkan jumlah kalori, protein, vitamin, dll yang diperlukan untuk hidup layak yang dinyatakan dalam rupiah yang dari waktu ke waktu dan dari daerah ke daerah disesuaikan.
- Bank Dunia juga membuat semacam indeks kemiskinan yang berlaku bagi NSB. Berdasarkan tolak ukur ini, ambang kemiskinan adalah tingkat pemenuhan kebutuhan fisik sebanyak 2100 kalori sehari, yang kemudian dinyatakan dalam uang.
- Badan Pusat Statistik juga menggunakan tolak ukur dari Bank Dunia, yaitu rata-rata pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan 2100 kalori per hati, tetapi ditambah dengan kebutuhan minimum lainnya (bukan makanan) yang mencakup perumahan, pakaian, kesehatan dan pendidikan.
Tampaknya distribusi pendapatan dunia
di abad 21 ini akan sulit diperbaiki, karena alasan :
- Makin melemahnya akses penduduk dunia ketiga terhadap sumber daya ekonomi penting, khususnya informasi.
- Makin tertinggalnya kualitas SDM sebagian besar penduduk dunia ketiga, dilihat dari pendapatan per kapita, konsumsi pangan, konsumsi energi, serta pendidikan dan kesehatan.
- Makin kuatnya cengkraman perusahaan-perusahaan multinasional, yang umumnya berasal dari negara-negara maju.
- Masalah-masalah diatas telah lama terjadi dan tampaknya semakin besar. Hal inilah yang mendorong para ahli ekonomi untuk terus mengembangkan ilmu-ilmu ekonomi yang dapat diterapkan bagi perbaikan kualitas hidup penduduk bumi.
c) Hakikat Pembangunan
Istilah pembangunan lebih mengandung
makna tentang proses dan upaya pencapaian peningkatan kualitas hidup. Dengan
demikian ada tiga elemen penting yang harus diperhatikan yang berkaitan dengan
pembangunan, antara lain :
1) Pembangunan
Sebagai Sebuah Proses
Pembangunan sebagai sebuah proses adalah
pembangunan merupakan tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau
bangsa. Sama halnya dengan manusia yang begitu lahir tidak bisa langsung berada
dalam kondisi adil, makmur, dan sejahtera. Setiap bangsa harus menjalani
tahap-tahap kemajuannya.
2) Pembangunan
Sebagai Upaya
Sebagai sebuah upaya, pembangunan
merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara/bangsa yang
ingin maju. Alasan yang paling mendasar adalah pengalaman menunjukan bahwa
sebagian besar bangsa yang pernah maju secara alamiah gagal mempertahankan
tingkat kemajuannya. Bahkan beberapa diantaranya saat ini menjadi negara
terbelakang atau tidak memiliki peran penting dalam percaturan politik ekonomi
dunia.
3) Pembangunan
Berarti Peningkatan Kualitas Hidup
Kualitas hidup adalah suatu konsep yang
sangat relatif dan abstrak. Tetapi ada ukuran / perasaan yang bersifat
universal yang dapat dipakai sebagai patokan yang relatif objektif. Seseorang
atau suatu bangsa dapat dikatakan baik kualitas hidupnya bila individu-individu
dalam bangsa tersebut sangat menghargai/menikmati hidupnya.
Secara
ekonomi. Sikap menikmati/menghargai hidup dapat dilihat dari tingkat
produktifitas, komposisi pengeluaran, serta kebebasan memilih lapangan
pekerjaan, barang, dan jasa yang diinginkan.
d) Hakikat Pembangunan
Ekonomi
Pembangunan Ekonomi = Pertumbuhan Ekonomi +
Perubahan-perubahan
|
Pembangunan ekonomi (economic development) lebih luas maknanya dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Jika konsep pertumbuhan ekonomi lebih mengacu kepada perubahan-perubahan kuantitatif, maka pembangunan ekonomi juga mencakup dimensi kualitatif. Pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi hanya merupakan salah satu unsur pembangunan ekonomi.
1)
Pertumbuhan (Growth)
Pertumbuhan (growth) menunjukan
perubahan skalar. Jika output perekonomian dari waktu ke waktu makin bertambah,
dikatakan telah terjadi pertumbuhan. Hal ini dapat dianalogikan dengan
pertumbuhan manusia. Secara fisik seorang anak terus bertambah besar seiring
bertambahnya usia.
2)
Perubahan (Changes)
Perubahan (changes) menunjukan perubahan
ke arah kematangan (kedewasaan). Analogi tentang hal ini adalah manusia yang
sehat, selain bertambah besar juga bertambah dewasa. Yang dimaksud bertambah
dewasa adalah terjadinya perubahan-perubahan yang kualittif. Selain bertumbuh
juga mengalami perubahan-perubahan mendasar untuk menopang kemampuan
pertumbuhan jangka panjang. Perubahan-perubahan itu antara lain :
- Perubahan sikap (Atitude Changes)
Termasuk
dalam perubahan sikap antara lain adalah penghargaan terhadap waktu, yang
diwujudkan dalam hal memnuhi janji tepat waktu, kesediaan melakukan sesuatu
dengan persiapan dan perencanaan.
- Perubahan Kelembagaan (Institusional Changes)
Perubahan
kelembagaan yang harus diproritaskan adalah hak kepemilikan, uang, dan
mekanisme pasar. Makin indivualnya hak kepemilikan, makin tigginya tingkat
penggunaan uang dan makin berjalannya mekanisme pasar (persaingan semppurna)
dapat mengacu bekerja lebih keras dan produktif. Mereka makin mampu melakukan
optimalisasi individu. Sebab, jika hak kepemilikan masih bersifat seperti dalam
masyarakat pedesaan akan menimbulkan gejala free
rider (pembonceng gratisan).
Di
Indonesia gejala free rider ini masih
sangat terlihat. Umumnya orang kaya dan produktif menjadi tumpun hidup sanak
saudaranya.
- Perubahan Struktural (Structural Changes)
Perubahan
struktural yang terutama adalah struktur produksi dan pengeluaran. Jika
perekonomian semakin modern, maka sumbangan output sektor industri dan jasa
semakin meningkat, sedangkan sumbangan output disektor pertanian menurun. Jika
perekonomian makin maju, komponen pengeluaran juga berubah, dimana porsi
pengeluaran konsumsi rumah tangga menurun, sementara pengeluaran investasi
(PMDTB) menigkat.
referensi :
referensi :
Rahardja, Prathama dan
Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro.
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2001.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar