Jumat, 28 Juni 2013

Berkembangnya Teori Ekonomi Pembangunan



Fakta-fakta yang mendorong perlunya pembangunan dengan ekonomi yaitu :
 
a)      Klasifikasi Negara-negara
            Tentunya kita sudah tahu beberapa pengelompokkan negara, yaitu negara maju (developed country), negara belum maju (underdeveloped country), dan negara sedang berkembang (developing country). Pembedaan ini tidak untuk menunjukan kejelekan kejelekan. Justru melalui pembedaan ini akan dicoba dipahami karakter-karakter dasar suatu perekonomian. Pemahaman tersebut akan membantu penyusunan strategi dan kebijakan ekonomi untuk negara yang bersangkutan.  
1. Negara maju dan belum maju
            Negera maju adalah negara-negara yang berdasarkan kriteria Bank Dunia (tahun 1990) telah mencapai pendapatan per kapita > US$ 8.000,00 sebagian besar output ekonomi disumbangkan oleh sektor industri. Sedangkan negara belum maju adalah negara-negara yang belum mencapai konddisi seperti negara maju. Bahkan masih ada yang hidupnya begitu sederhana serta cenderung sangat miskin dan terbelakang.
      2. Utara selatan
            Pengelompokan ini berdasarkan letak wilayah geografis. Umumnya negara-negara maju, yaitu Eropa Barat dan Amerika Utara terletak pada Lintang Utara bumi, sehingga disebut kelompok utara. Sedangkan kelompok selatan mengacu pada negara-negara yang masih terbelakang.
      3. Dunia pertama, kedua, dan ketiga
            Pengelompokan ini berdasarkan ideologi yang dianut. Yang dimaksud dunia pertama adalah negara-negara Barat yang menganut ideologi liberal dengan sistem ekonomi kapitalis. Negara Dunia Kedua adalah negara-negara yang menganut ideologi antiliberalis dengan sistem ekonomivyang cenderung sosialis. Negara Dunia Ketiga adalah negara-negara masih terbelakang atau sedang berkembang.

b)      Fakta-fakta Berdasarkan Laporan PBB
            Beberapa tolak ukur yang dikembangkan oleh para ahli ekonomi guna mengukur tingkat kemiskinan masyarakat, antara lain :
  • Tolak ukur kemiskinan absolut, dikembangkan oleh Prof. Sayogyo yang menggunakan tingkat konsumsi dalam takaran ekuivalen dengan kg beras per orang per tahun. 
  • Kebutuhan fisik minimum yaitu kebutuhan fisik selama satu bulan bagi seorang pekerja yang diukur dalam uang berdasarkan jumlah kalori, protein, vitamin, dll yang diperlukan untuk hidup layak yang dinyatakan dalam rupiah yang dari waktu ke waktu dan  dari daerah ke daerah disesuaikan. 
  • Bank Dunia juga membuat semacam indeks kemiskinan yang berlaku bagi NSB. Berdasarkan tolak ukur ini, ambang kemiskinan adalah tingkat pemenuhan kebutuhan fisik sebanyak 2100 kalori sehari, yang kemudian dinyatakan dalam uang.
  • Badan Pusat Statistik juga menggunakan tolak ukur dari Bank Dunia, yaitu rata-rata pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan 2100 kalori per hati, tetapi ditambah dengan kebutuhan minimum lainnya (bukan makanan) yang mencakup perumahan, pakaian, kesehatan dan pendidikan.
            Tampaknya distribusi pendapatan dunia di abad 21 ini akan sulit diperbaiki, karena alasan :
  •  Makin melemahnya akses penduduk dunia ketiga terhadap sumber daya ekonomi penting, khususnya informasi. 
  •  Makin tertinggalnya kualitas SDM sebagian besar penduduk dunia ketiga, dilihat dari pendapatan per kapita, konsumsi pangan, konsumsi energi, serta pendidikan dan kesehatan. 
  •  Makin kuatnya cengkraman perusahaan-perusahaan multinasional, yang umumnya berasal dari negara-negara maju. 
  •  Masalah-masalah diatas telah lama terjadi dan tampaknya semakin besar. Hal inilah yang mendorong para ahli ekonomi untuk terus mengembangkan ilmu-ilmu ekonomi yang dapat diterapkan bagi perbaikan kualitas hidup penduduk bumi.

c)      Hakikat Pembangunan
            Istilah pembangunan lebih mengandung makna tentang proses dan upaya pencapaian peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian ada tiga elemen penting yang harus diperhatikan yang berkaitan dengan pembangunan, antara lain :
1)      Pembangunan Sebagai Sebuah Proses
      Pembangunan sebagai sebuah proses adalah pembangunan merupakan tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa. Sama halnya dengan manusia yang begitu lahir tidak bisa langsung berada dalam kondisi adil, makmur, dan sejahtera. Setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap kemajuannya.
2)      Pembangunan Sebagai Upaya
      Sebagai sebuah upaya, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara/bangsa yang ingin maju. Alasan yang paling mendasar adalah pengalaman menunjukan bahwa sebagian besar bangsa yang pernah maju secara alamiah gagal mempertahankan tingkat kemajuannya. Bahkan beberapa diantaranya saat ini menjadi negara terbelakang atau tidak memiliki peran penting dalam percaturan politik ekonomi dunia.
3)      Pembangunan Berarti Peningkatan Kualitas Hidup
      Kualitas hidup adalah suatu konsep yang sangat relatif dan abstrak. Tetapi ada ukuran / perasaan yang bersifat universal yang dapat dipakai sebagai patokan yang relatif objektif. Seseorang atau suatu bangsa dapat dikatakan baik kualitas hidupnya bila individu-individu dalam bangsa tersebut sangat menghargai/menikmati hidupnya.
      Secara ekonomi. Sikap menikmati/menghargai hidup dapat dilihat dari tingkat produktifitas, komposisi pengeluaran, serta kebebasan memilih lapangan pekerjaan, barang, dan jasa yang diinginkan. 

d)     Hakikat Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi = Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan-perubahan

            Pembangunan ekonomi (economic development) lebih luas maknanya dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Jika konsep pertumbuhan ekonomi lebih mengacu kepada perubahan-perubahan kuantitatif, maka pembangunan ekonomi juga mencakup dimensi kualitatif. Pertumbuhan-pertumbuhan ekonomi hanya merupakan salah satu unsur pembangunan ekonomi.


1)      Pertumbuhan (Growth)
      Pertumbuhan (growth) menunjukan perubahan skalar. Jika output perekonomian dari waktu ke waktu makin bertambah, dikatakan telah terjadi pertumbuhan. Hal ini dapat dianalogikan dengan pertumbuhan manusia. Secara fisik seorang anak terus bertambah besar seiring bertambahnya usia.
2)      Perubahan (Changes)
      Perubahan (changes) menunjukan perubahan ke arah kematangan (kedewasaan). Analogi tentang hal ini adalah manusia yang sehat, selain bertambah besar juga bertambah dewasa. Yang dimaksud bertambah dewasa adalah terjadinya perubahan-perubahan yang kualittif. Selain bertumbuh juga mengalami perubahan-perubahan mendasar untuk menopang kemampuan pertumbuhan jangka panjang. Perubahan-perubahan itu antara lain :

  •   Perubahan sikap (Atitude Changes)
                  Termasuk dalam perubahan sikap antara lain adalah penghargaan terhadap waktu, yang diwujudkan dalam hal memnuhi janji tepat waktu, kesediaan melakukan sesuatu dengan persiapan dan perencanaan.
  • Perubahan Kelembagaan (Institusional Changes)
                  Perubahan kelembagaan yang harus diproritaskan adalah hak kepemilikan, uang, dan mekanisme pasar. Makin indivualnya hak kepemilikan, makin tigginya tingkat penggunaan uang dan makin berjalannya mekanisme pasar (persaingan semppurna) dapat mengacu bekerja lebih keras dan produktif. Mereka makin mampu melakukan optimalisasi individu. Sebab, jika hak kepemilikan masih bersifat seperti dalam masyarakat pedesaan akan menimbulkan gejala free rider (pembonceng gratisan).
                  Di Indonesia gejala free rider ini masih sangat terlihat. Umumnya orang kaya dan produktif menjadi tumpun hidup sanak saudaranya.

  •  Perubahan Struktural (Structural Changes)
                  Perubahan struktural yang terutama adalah struktur produksi dan pengeluaran. Jika perekonomian semakin modern, maka sumbangan output sektor industri dan jasa semakin meningkat, sedangkan sumbangan output disektor pertanian menurun. Jika perekonomian makin maju, komponen pengeluaran juga berubah, dimana porsi pengeluaran konsumsi rumah tangga menurun, sementara pengeluaran investasi (PMDTB) menigkat.

referensi :


Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2001.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar