Minggu, 09 Juni 2013

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA



Globalisasi menciptakan ketergantungan antara suatu negara dengan negara lainnya. Globalisasi juga merupakan sarana perdagangan antar negara yang nyaris tanpa batas, karena mudah, tarif, bea masuk dan pajaknya pun juga rendah. Globalisasi ditunjukkan dalam berbagai produk yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya di Indonesia hampir semua barang merupakan produk cina mulai dari televisi, dvd player, sampai handphone pun merk china. Globalisasi juga memberikan kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya kita menginginkan suatu barang dari negara lain, maka kita tinggal mengirimnya melalui pesawat atau lainnya. Selain itu kita juga bisa mendapatkan informasi mengenai keadaan negara lain dengan cepat dan mudah yaitu melalui internet, televisi ataupun media lainnya.
Globalisasi merupakan proses dimana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi semakin tidak berbatas. Sedangkan menurut  Selo Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah - kaidah yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi, serta budaya. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan tentang globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri siap menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain:
a.  Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan berproduksi di negara dimana sumber daya itu berada. Hal ini dilakukan karena dapat mengurangi biaya dan upah untuk tenaga kerjanya jadi lebih murah.
b.  Globalisasi pembiayaan yaitu perusahaan dapat memperoleh pembiayaan atau pinjaman dari berbagai negara yang ada di dunia.
c.    Globalisasi tenaga kerja yaitu perusahaan akan mampu mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional sesuai dengan bidang keahliannya di berbagai negara.
d. Globalisasi jaringan informasi yaitu suatu negara dapat dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi negara lain melalui televisi, internet, radio, dan sebagainya.
e.  Globalisasi perdagangan yaitu menyamakan tarif untuk ekspor impor semua negara sehingga kegiatan perdagangan menjadi semakin cepat dan persaingan juga sehat.

Pasar bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Pengaruh dari globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk - produk buatan Indonesia. Dengan adanya globalisasi, para pelaku ekonomi, memang dituntut untuk semakin kreatif menciptakan produk - produk yang tidak hanya mampu bersaing dengan sesama produk buatan dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan produk - produk dari negara lain. Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk mereka tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk - produk buatan Indonesia. 
Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan mengapa Indonesia ikut menandatangani CAFTA. Tidak hanya karena dunia industri Indonesia dianggap belum siap menghadapi pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia, namun juga karena kondisi internal ekonomi Indonesia yang masih belum stabil. Namun dengan alasan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang jauh tertinggal dalam bidang ekonomi bila tidak turut serta dalam perjanjian CAFTA tersebut, maka siap atau tidak, akhirnya Indonesia terlibat dalam pasar bebas Asia.
Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus mereka keluarkan. Dengan mendapatkan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang. Itu merupakan contoh positif dari pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia. 
Indonesia merupakan negara yang sebagaian besar sektor ekonominya dalam bentuk UMKM sehingga hal tersebut akan mempersulit indonesia untuk memasuki pasar global karena UMKM memiliki keterbatasan dengan modal dan teknologi. Apabila pada masa mendatang indonesia tidak mampu menghadapi persaingan perdagangan global, maka indonesia akan lebih bergantung pada negara-negara lain. Menghadapi persaingan global akan mengakibatkan kemenangan bagi yang kuat dan kekalahan bagi yang lemah dalam bersaing.
       Globalisasi memasuki pasar dengan cara yang sistematis dengan tahapan pasar domestik, internasional, multinasional, global, dan transnasional melalui produk dan jasa, teknologi, budaya, dan sebagainya. Salah satu bentuk globalisasi yaitu di daerah depok, ada sebuah pasar tradisional yaitu pasar depok lama. Tidak jauh dari situ terdapat mall, di dalam mall tersebut terdapat supermarket. Akibat dari hal tersebut yaitu pasar tradisional akan mati dengan sendirinya secara perlahan karena kalah bersaing dengan supermarket yang ada di dekat pasar tersebut.
            
            Lima karakteristik globalisasi:
a.       Terjadinya pertumbuhan transaksi keuangan antar negara (internasional)sangat cepat.
b.      Pertumbuhan perdagangan yang sangat cepat.
c.       Gelombang investasi asing langsung.
d.      timbulnya pasar global.
e.       penyebaran teknologi.
            Dengan kelima karakteristik tersebut, akan timbul konsekuensi bagi perekonomian indonesia dalam UMKM, Swasta, maupun BUMN. Ini dikarenakan lemahnya UMKM dalam mengakses sumber-sumber ekonomi sementara swasta dan BUMN juga sering kalah dalam bersaing pada skala global.
            Globalisasi seperti sistem ekonomi yang terdiri dari negara-negara kuat dan pemilik modal. Ini sama saja dengan sistem ekonomi kapitalis karena hanya sebagian kecil masyarakat yang akan menikmati globalisasi. Sedangkan UMKM akan mati karena ketidakmampuan mereka untuk menghadapi efisiensi dengan kemampuan swasta besar dalam mengoptimalkan mesin-mesin industri yang mereka miliki.
            
             Berikut ini merupakan dampak dari globalisasi dalam bidang ekonomi di Indonesia:
1.      Dampak Positif
         a.  Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
     b.  Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersifat langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
    c.  Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
     d.  Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.

2.      Dampak Negatif
Dampak negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dari ketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. 
Dampak negatifnya sebagai berikut :
      a.       Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
      b.      Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk mainan Cina yang lebih murah bagi industri mainan di tanah air.
     c.       Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
     d.      Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.

Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar