Masih
banyak pengguna internet yang salah kaprah dalam berkomunikasi menggunakan
internet. Interaksi di internet terasa terlalu bebas hingga akhirnya berujung
kepada kativitas merugikan seperti cyberbully,
yang mungkin tanpa disadari telah menjadi fenomena akrab bagi pengguna internet
untuk saling mencela meski mungkin hanya sekedar bergurau saja.
Satu
hal penting yang harus selalu dilakukan dalam menggunakan internet adalah
bijaksana. Kita harus mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum melakukan posting di internet. Semua resiko yang
terjadi ketika tulisan sudah di posting tidak akan bisa untuk dikembalikan
lagi.
Cyberbully bukanlah
hal kecil. Efeknya makin lama semakin mengganggu para pengguna internet. Bukan
hanya korban yang merasakan tetapi juga para pengguna internet yang lainnya.
Untuk itu diperlukan sebuah kesadaran untuk mampu menjadikan internet sebagai
sarana komunikasi yang bermanfaat positif.
Kita
mungkin merasa hanya sepele bila berinteraksi dengan teman melalui internet
dengan kata-kata yang kurang sopan. Mungkin hanya sekedar gurauan, tetapi harus
dipertimbangkan bahwa conversation kita
di internet juga dilihat oleh teman dan orang lain. Tentunya setiap orang
memiliki pemahaman yang berbeda, bisa saja postingan kita meski tidak bermaksud
serius dan hanya bergurau tetapi mampu menyinggung perasaan orang lain atau memberikan kesan burukdari orang lain terhadap
diri kita.
Banyak
pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum melakukan posting di internet.
Terkadang ketika marah kita memilih untuk melampiaskan kemarahan kita dengan
menulisnya di internet. Hal ini tidak baik, membuka permasalahan pribadi kepada
orang lain tidak akan pernah memberikan kesan yang positif.
Harus
dipertimbangkan bahwa warga internet berasal dari berbagai perbedaan. Kita
harus mempertimbangkan siapa saja yang akan membaca postingan kita. Mungkin ada
yang masih berusia sangat muda atau terlalu tua, mungkin ada yang memiliki
perbedaan dalam hal pandangan hidup dengan kita.
Ada
kalanya terdapat sebuah diskusi dalam forum di internet yang akhirnya berujung
pada perdebatan sengit. Misalnya terjadi pada kolom berita olahraga sepak bola,
yang menarik bukan pada beritanya namun pada komentar para pembaca yang beradu
argumentasi tentang tim dukungannya dan bahkan ada yang saling mencela satu
sama lain.
Banyak
hal yang harus dipikirkan bahkan sebelum mencela orang lain di internet.
Mengejek atau mencela orang di internet malah meberikan kesan buruk tentang
diri kita kepada orang lain. Belum lagi bila yang dicela malah balik mencela
lagi atau mebalasnya dengan hal lain yang lebih menyakitkan dan mempermalukan.
Kalau tidak ingin diejek ya tidak usah mengejek. Pikirkan dengan matang dan
bijaksana sebelum Anda menulis postingan di internet. Pastikan tidak ada yang
dirugikan dengan tulisan Anda tersebut.
Citra
Anda di internet dibentuk oleh diri Anda sendiri. Orang akan menilai Anda
melalui apa saja aktivitas Anda di internet. Bagaimana cara Anda menulis
postingan dan cara Anda berinteraksi dengan orang lain di internet. Satu
kesalahan saja bisa membuat Anda mendapatkan masalah yang merugikan diri Anda.
Fenomena
cyberbully misalnya terjadi pada
seorang public figure di internet
beberapa saat yang lalu. Ketika seorang pengacara membuat postingan mengandung
SARA di Twitter terhadap wakil gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, pengacara
tersebut justru dicaci maki oleh para pengguna internet lainnya. Bahkan dia
dilaporkan ke polisi dan yang mengadukannya malah orang lain karena merasa
terganggu dengan postingannya. Inilah bukti bahwa cyberbully mampu menjadi sangat merugikan dan memberika dampak di
dunia nyata.
Metode
baru dalam hal perekrutan tenaga kerja di beberapa negara maju saat ini juga
patut dipertimbangkan. Para perusahaan mencoba mencari tahu tentang kepribadian
calon pegawainya dengan melihat dari akun jejaring media sosial yang
dimilikinya. Tentu mungkin di Indonesia akan menggunakan metode yang sama dalam
proses perekrutan tenaga kerja. Hal ini harus menjadi alarm bagi para pengguna
internet, mungkin saja perilaku kita di internet akan menentukan langkah hidup
kita di kemudian hari.
Cyberbully
merupakan aksi dimana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan
cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina
atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan
internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa
SMS, e-mail, posting di Facebook, Twitter, chatroom dan sebagainya, baik
melalui komputer ataupun ponsel (ICT Watch).
Disadari
betul pentingnya menerapkan etika dalam berinteraksi di Internet. Postingan kita
di internet bisa saja justru akan merugikan kita, maka perlu berhati-hati dalam
menggunakan internet dengan tetap menghormati etika dan para pengguna internet
lainnya. Bila mampu menerapkan etika dalam berinternet maka pengguna lain akan
menghormati dan menciptakan aktivitas berinternet yang nyaman karena semua
merasa tidak ada yang terganggu.
referensi : Nuansa (2013)
referensi : Nuansa (2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar