Sabtu, 22 Juni 2013

Organic Oriented



Kini semakin banyak orang menjalani gaya hidup organik demi meningkatkan kualitas hidup. Salah satu penerapannya adalah dengan mengonsumsi makanan organik, yaitu semua jenis bahan pangan dari tanaman maupun hewan yang ditumbuhkan, dipelihara, dan diolah secara alami.

Apa saja kelebihan makanan organik?
      a.       Lebih bergizi
Makanan organik terbukti secara ilmiah mengandung kadar vitamin, antioksidan, dan manfaat kesehatan lain yang lebih banyak dibanding makanan non-organik.
      
      b.      Bebas kimia
Tumbuh secara natural, makanan organik bebas dari pupuk buatan dan pestisida berbahaya seperti yang digunakan pada makanan non-organik. Makanan organik juga 100% bebas dari zat adiktif seperti MSG, pemanis atau pewarna makanan.

      c.       Rasanya lebih enak
Di lidah, buah dan sayur organik terasa lebih renyah, lebih manis, aroma lebih segar dan alami.

      d.      Bayi sehat
Makanan organik juga lebih aman bagi bayi karena kaya vitamin dan tanpa resiko kontaminasi pestisida.

Selain itu, nilai positif dari gaya hidup organik juga dirasakan oleh lingkungan di luar tubuh kita.
      a.       Baik bagi tanah
Makanan organik ditanam menggunakan siklus alami yang sehat bagi tanah dan sistem pertanian berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.

      b.      Udara lebih bersih
Tanpa menggunakan pengawet, makanan organik umumnya didistribusikan untuk kebutuhan lokal agar tidak keburu rusak. Dengan begini, jarak dari pertaniannya hingga sampai ke tangan Anda lebih dekat, sehingga meminimalkan polusi yang dihasilkan alat transportasi pengangkutnya.

      c.       Mendukung Pertanian Keluarga
Pertanian organik seringkali berupa lahan tak terlalu besar milik sebuah keluarga yang mempersembahkan bahan makanan paling segar untuk Anda.

Agar bahan pangan organik yang anda beli benar-benar dapat Anda tarik manfaatnya, perhatikan beberapa hal berikut ini :
    a.       Don’t judge the organics by its color! Warna buah dan sayur organik adalah warna alami. Sementara, warna buah dan sayur non-organik tampak lebih menarik karena biasanya dilapisi lilin yang juga berfungsi sebagai pengawet.

    b.      Cermati label sertifikasi. Di Indonesia, sertifikasi untuk produk organik bisa dicek antara lain lewat SNI dengan nomor 6729-2010, BioCert, atau standar IFOAM.

    c.       Untuk produk organik impor disyaratkan memasang label tentang asal produk. Tapi sebaiknya pilih produk organik lokal karena tidak menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke tangan Anda, sehingga lebih segar.

      d.      Simpan produk organik terpisah dari yang non-organik agar tidak terkontaminasi zat kimia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar