Kini
semakin banyak orang menjalani gaya hidup organik demi meningkatkan kualitas
hidup. Salah satu penerapannya adalah dengan mengonsumsi makanan organik, yaitu
semua jenis bahan pangan dari tanaman maupun hewan yang ditumbuhkan, dipelihara,
dan diolah secara alami.
Apa
saja kelebihan makanan organik?
a. Lebih
bergizi
Makanan
organik terbukti secara ilmiah mengandung kadar vitamin, antioksidan, dan
manfaat kesehatan lain yang lebih banyak dibanding makanan non-organik.
b. Bebas
kimia
Tumbuh
secara natural, makanan organik bebas dari pupuk buatan dan pestisida berbahaya
seperti yang digunakan pada makanan non-organik. Makanan organik juga 100%
bebas dari zat adiktif seperti MSG, pemanis atau pewarna makanan.
c. Rasanya
lebih enak
Di
lidah, buah dan sayur organik terasa lebih renyah, lebih manis, aroma lebih
segar dan alami.
d. Bayi
sehat
Makanan
organik juga lebih aman bagi bayi karena kaya vitamin dan tanpa resiko
kontaminasi pestisida.
Selain
itu, nilai positif dari gaya hidup organik juga dirasakan oleh lingkungan di
luar tubuh kita.
a. Baik
bagi tanah
Makanan
organik ditanam menggunakan siklus alami yang sehat bagi tanah dan sistem
pertanian berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang.
b. Udara
lebih bersih
Tanpa
menggunakan pengawet, makanan organik umumnya didistribusikan untuk kebutuhan
lokal agar tidak keburu rusak. Dengan begini, jarak dari pertaniannya hingga
sampai ke tangan Anda lebih dekat, sehingga meminimalkan polusi yang dihasilkan
alat transportasi pengangkutnya.
c. Mendukung
Pertanian Keluarga
Pertanian
organik seringkali berupa lahan tak terlalu besar milik sebuah keluarga yang
mempersembahkan bahan makanan paling segar untuk Anda.
Agar
bahan pangan organik yang anda beli benar-benar dapat Anda tarik manfaatnya,
perhatikan beberapa hal berikut ini :
a. Don’t judge the organics by its
color! Warna buah dan sayur organik adalah warna alami.
Sementara, warna buah dan sayur non-organik tampak lebih menarik karena
biasanya dilapisi lilin yang juga berfungsi sebagai pengawet.
b. Cermati
label sertifikasi. Di Indonesia, sertifikasi untuk produk organik bisa dicek
antara lain lewat SNI dengan nomor 6729-2010, BioCert, atau standar IFOAM.
c. Untuk
produk organik impor disyaratkan memasang label tentang asal produk. Tapi
sebaiknya pilih produk organik lokal karena tidak menempuh perjalanan panjang
untuk sampai ke tangan Anda, sehingga lebih segar.
d. Simpan
produk organik terpisah dari yang non-organik agar tidak terkontaminasi zat
kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar