Jumat, 28 Juni 2013

Pembangunan Ekonomi Sebagai Proses Transformasi

     a.      Transformasi Pertanian
      Transformasi pertanian adalah perubahan kegiatan pertanian dari bersifat tradisional dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau tingkat subsistensi menjadi kegiatan yang modern berskala besar, dan bermotifkan memperoleh keuntungan dan baru dapat terjadi jika baik sisi penawaran maupun permintaan distimulir agar terus meningkat..

      b.     Transformasi Kependudukan

  • Transisi Demografi, Transisi kependudukan adalah suatu perubahan dari kondisi tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi ke kondisi tingkat kelahiran dan kematian rendah. Makin majunya masyarakat akan menyebabkan keluarga lebih mementingkan kualitas anak. 
  • Perubahan Struktur Penduduk, Dilihat dari kategori usia, jumlah penduduk akan didominasi oleh penduduk usia produktif dan atau manula. Sementara dilihat dari pendidikan, akan makin banyak penduduk yang berpendidikan menengah atau lebih tinggi. 
  •  Meningkatnya Penduduk Perkotaan, Kemajuan ekonomi juga ditandai dengan berkembangnya kota-kota lama dan tumbuhnya kota-kota baru. Kota-kota tersebut berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan, kegiatan ekonomi (bisnis), dan juga pusat kebudayaan. Perbedaan kota dengan desa terutama pada fasilitas modern yang tersedia dan kegitanan ekonominya umumnya non pertanian. Jika ekonomi makin maju, tuntutan fasilitas modern dan aktivitas nonpertanian menigkat akbitnya jumlah penduduk yang tinggal diperkotaan akan meningkat.
       c.      Transformasi Struktural
  • Struktur Produksi
      Yang dimaksud dengan negara agraris adalah negara yang sebagian besar output nasionalnya (PDB) berasal dari sektor pertanian. Demikian juga sebagian besar angkatan kerjanya bekerja di sektor pertanian. Tujuan pembangunan bertahap yang direncanakan pemerintah pada waktu itu adalah memperkuat sektor perekonomian. Dalam arti, output perekonomian tidak lagi mengandalkan sekrtor pertanian. Salah satu usaha yang ditempuh pemerintah adalah pengembangan sektor industri, dan mengaitkannya dengan sektor pertanian.
      Tetapi Indonesia belum dapat disebut sebagai negara industri, sebab suatu perekonomian baru dapat disebut negara industri jika output sektor industrinya merupakan 30% atau lebih dari total output nasional.
  • Struktur Permintaan
      Struktur permintaan juga akan mengalami perubahan jika perekonomian telah makin maju. Pada tahap awal perkembangannya, umumnya lebih dari 70% permintaan/pengeluaran adalah untuk konsumsi rumah tangga. Artinya, ketika perekonomian belum maju dan kesejahteraan belum naik, sebagian besar pendapatan digunakan untuk kebutuhan konsumsi, khususnya konsumsi kebutuhan pokok. Pada saat perekonomian maju, secara nominal tingkat konsumsi akan meningkat, tetapi secara relatif akan menurun. Artinya, pada saat masyarakat makin makmur, pengeluaran terbesar nukan lagi untuk dikonsumsi. Data empiris menunjukan bahwa yang akan meningkat adalah pengeluaran untuk investasi.

      d.     Transformasi Kelembagaan
      Transformasi kelembagaan adalah makin tersedia dan sempurnanya lembaga-lembaga untuk pengambilan keputusan yang individual atau mandiri. Transformasi kelembagaan sangat memperkuat transformasi lainnya, sehingga perekonomian dapat mempertahankan pertumbuhan dan perubahan ekonomi dalam jangka panjang.

 referensi : 
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, 2001.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar